Pontianak (Antara Kalbar) - Jajaran PT PLN (Persero) dari seluruh Indonesia yang berada di bawah Direktorat Konstruksi menggelar rapat koordinasi di Pontianak, 16-18 Juli, untuk membahas berbagai proyek pembangunan pusat pembangkit listrik.

Menurut General Manager Unit Induk Pembangunan IX Syah Darwin Siregar di Pontianak, Rabu, ada sejumlah isu yang bakal diangkat dalam pertemuan tersebut.

"Salah satunya isu tentang pertanahan," kata dia.

Ia melanjutkan sejumlah proyek milik PLN masih terkendala karena permasalahan di bidang pertanahan.

Misalnya PLN ingin membangun pembangkit listrik atau transmisi namun tanahnya belum dibebaskan.

"Atau izin pembangunan yang lama penyelesaiannya, serta permintaan ganti rugi yang tinggi," katanya.

Kemudian juga akan dibahas tentang upaya menyelesaikan proyek percepatan pembangkit listrik 10 ribu MW tahap pertama.

"Karena masih ada yang belum selesai, terutama di luar Jawa termasuk Kalimantan," kata Syah Darwin.

Ia menambahkan, target penyelesaian pembangkit listrik yang tersendat pembangunannya itu pada tahun ini. "Paling lambat tahun depan," ujarnya.

Untuk itu, manajer bidang khusus pertanahan dan kepala divisi khusus pertanahan dilibatkan dalam rapat koordinasi karena krusialnya masalah tanah. "Supaya ada kiat-kiat khusus yang dapat diterapkan untuk mengatasinya," kata Syah Darwin.

Direktur Konstruksi Nasri Sebayang juga dijadwalkan hadir untuk memberikan pengarahan.
 
(T011/N002)

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014