Jakarta (Antara) - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Siswono Yudhohusodo mengatakan musyawarah nasional (munas) Partai Golkar sebaiknya diselenggarakan pada 2015, sesuai keputusan munas sebelumnya. Namun Ia juga berharap Aburizal Bakrie tak maju lagi mencalonkan diri sebagai ketua umum di Munas itu.

"Dalam AD/ART partai memang menetapkan masa bakti kepengurusan selama lima tahun pada 2009-2014. Namun pada Munas di Pekanbaru, Oktober 2009, telah memutusakan munas berikutnya pada 2015. Dan saya berharap Pak Aburizal tidak terpilih lagi pada munas Partai Golkar tahun 2015, karena telah menurunkan citra partai," kata Siswono Yudhohusodo di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Siswono menyebut empat nama kader senior Partai Golkar yang dinilai pantas menjadi calon ketua umum.

"Kader berkualitas untuk memimpimpin Partai Golkar itu cukup banyak. Ada MS Hidayat, Agung Laksono, Airlangga Hartarto, dan Ade Komaruddin," ucap Siswono.

Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR RI itu mengatakan, ada persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi ketua umum Partai Golkar yakni memiliki pengalaman di pemerintahan, pernah berada di legislatif, dan punya materi yang cukup.

Ia menambahkan, berpengalaman di pemerintahan artinya pernah menduduki jabatan menteri atau setingkat menteri.

"Pengalaman di pemerintahan ini diperlukan agar calon tersebut paham tata cara menjalankan roda pemerintahan," ujarnya.

Menurut Siswono, pengalaman di legislatif ini juga penting agar ketua umum Partai Golkar mendatang paham tata cara menjaga relasi dengan berbagai fraksi di parlemen.

Kemudian, materi yang cukup, menurut dia, karena biaya selama proses menuju ke ketua umum Partai Golkar itu mahal.

"Calon ketua umum harus berkeliling ke daerah-daerah," katanya.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014