Beirut (Antara/IRNA-0ANA) - Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Sayyid Hassan Nasrallah memperingatkan rezim Zionis dengan mengatakan bahwa dunia Islam telah melewati masa berbahaya, dan tujuan utama para musuh adalah Palestina dan Masjid Al-Aqsa.

Berbicara pada upacara memperingati Hari Al Quds dan mengekspresikan solidaritas terhadap rakyat Gaza, Nasrallah mengatakan bahwa tujuan perang Gaza hari ini adalah untuk menaklukkan perlawanan dan mengambil poin-poin kekuatan itu.

Dia mengatakan, dunia Muslim kini dalam kondisi yang lebih buruk, tetapi korban pertama adalah Palestina.

"Dalam konteks ini, saya memperingatkan bahwa kehancuran kubah-kubah nabi dan tempat-tempat ibadah dapat membuka cara untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsa yang suci oleh Zionis."


Nasrallah mengatakan, "Kami mengecam apa yang orang-orang Kristen dan Muslim telah alami di Irak,  serta penghancuran kubah-kubah nabi dan tempat-tempat ibadah."
  
Dia mengatakan, Suriah ada dan akan tetap menjadi inkubator perlawanan dan dinding tak tertembus dalam menghadapi rencana  Zionis. 
  
]Dia menambahkan "bahwa tahap yang kita lewati hari ini adalah yang paling berbahaya sejak pendudukan Palestina. Sebelumnya, kami berbicara tentang penghancuran negara dan rezim, tetapi hari ini mereka bekerja untuk menghancurkan rakyat (Palestina).

"Ketika kita berbicara tentang konspirasi untuk melenyapkan Palestina, kita berbicara tentang satu plot Israel-AS-Barat yang didukung oleh beberapa rezim Arab."
  
Dia mengatakan, alasan utama penyebab kegigihan Palestina adalah kemenangan revolusi Islam di Iran dan ketabahan Suriah dalam menghadapi konspirasi-konspirasi.

Nasrallah mengatakan, meskipun ada konspirasi ini, Palestina masih berjuang, dan apa yang terjadi di Gaza kini  adalah bukti.

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014