Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengajak para guru dan orang tua untuk mengajarkan dan mendidik anak mulai usia dini tertib berlalu-lintas agar ketika mereka dewasa akan menjadi generasi yang tertib.

"Kalau anak-anak sejak usia dini sudah diajarkan dan dilatih menaati aturan lalu lintas, maka ketika mereka dewasa nantinya akan menjadi generasi yang tertib dalam menaati aturan lalu lintas," kata Sutarmidji saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Pontianak Cenvention Center, Kamis.

Ia menjelaskan kemacetan di jalan-jalan protokol Kota Pontianak saat ini lebih banyak disebabkan oleh tidak patuhnya pengguna jalan terhadap rambu-rambu lalu lintas yang ada.

"Saya imbau guru-guru di sekolah mulai mengajarkan anak-anak agar tertib berlalu lintas," ujarnya.

Diansyah salah seorang warga Pontianak Utara mengeluhkan minimnya kesadaran masyarakat dalam menaati lampu pengatur lalu lintas di tiga titik perempatan, yakni perempatan Jalan 28 Oktober, Jalan Paralel Jembatan Landak, dan Jalan Tanjung Raya I dan II.

"Pada tiga perempatan itu, sering kali terjadi kemacetan total, akibat para pengguna jalan saling berebut untuk jalan, sehingga tanpa melihat apakah sedang lampu merah," ujarnya.

Ayah dua anak tersebut berharap, pihak Polresta Pontianak secara rutin menempatkan petugas kepolisian pada tiga titik tersebut, agar tidak menimbulkan kemacetan.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Kota Pontianak, Ajun Komisaris Besar (Pol) Harianta menyatakan, kemacetan yang sering kali terjadi pada jam anak ke sekolah dan pulang kantor akibat disiplin berlalu lintas dari masyarakat yang masih rendah.

"Pengguna jalan, masing-masing berebut ingin mendahului, sehingga terjadi kemacetan pada ruas jalan-jalan protokol Pontianak," katanya.

Harianta menilai, para pengguna kendaraan roda dua juga terkesan tidak memprioritaskan keselamatan, baik diri sendiri maupun orang lain.

"Contohnya, masih banyak masyarakat yang menerobos lampu merah pada perempatan, sehingga sering menyebabkan kemacetan, bahkan kecelakaan," ujarnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014