Sekadau (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sekadau menggelar "coffee morning" bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) dan tokoh masyarakat Sekadau, Jumat (15/8) pagi di rumah makan tenda biru, jalan Sekadau-Sintang. Bupati Sekadau memimpin langsung acara itu.

"Pentingnya memperelat jalinan silaturahmi serta mengintensifkan koordinasi antara pemerintah daerah, Forkompimda dan elemen-elemen masyarakat lainnya. Momen seperti ini bisa dimanfaatkan untuk saling bertukar pikiran, menyampaikan informasi terbaru, serta mempererat silaturahmi,” kata Bupati Sekadau, Simon Petrus.

Turut hadir Dandim 1204 Sanggau, Letkol Inf Zulkifli, Ketua Pengadilan Negeri Sanggau, Khamozaro Waruwu, Kajari Sekadau, Sukardi, Kabag Ren Polres Sekadau, Kompol M. Pasaribu, Wakil Ketua DPRD Sekadau, H. Isnaini, Sekda Sekadau Yohanes Jhon, sejumlah pimpinan SKPD Kabupaten Sekadau, para tokoh masyarakat dan tokoh agama serta tokoh wanita Sekadau.

“Pemerintah pusat dan beberapa organisasi non pemerintah telah menyatakan sikap menolak pengaruh ISIS. Saya harap masyarakat lebih bijak dalam menyikapi isu-isu yang beredar,” pesannya.

Dalam agenda itu turut dibahas sejumlah isu terkini yang dianggap penting untuk diinformasikan ke masyarakat luas. Beberapa isu yang disebut dalam forum diantaranya soal efek ISIS, keberhasilan pembangunan, serta langkah-langkah strategis yang akan diambil di masa mendatang. Terhadap isu-isu yang marak beredar, terutama tentang ISIS, Bupati menegaskan agar masyarakat bijak dalam menyikapi isu tersebut.

"Pemkab Sekadau hingga saat ini telah cukup berhasil dalam membangun Bumi Lawang Kuari. Pembangunan pun dilakukan secara merata dan menyentuh setiap aspek mulai pendidikan, kesehatan, pertanian, infrastruktur, hingga kebutuhan dasar masyarakat," paparnya.

Di tempat yang sama, masing-masing unsur Forkompimda seperti Ketua PN, Dandim, Kajari, perwakilan Polres, serta DPRD diberikan kesempatan untuk memaparkan informasi, perkembangan terkini, serta kinerja yang sudah dan akan dilaksanakan.Acara coffee morning berlangsung relatif singkat, mulai pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB.

"Di bidang pendidikan, sejauh ini sarana prasarana yang dibangun dianggap sudah cukup memadai. Pemkab juga terus memberikan kemudahan berupa beasiswa kuliah lewat program-program yang diluncurkan seperti satu dusun satu sarjana. Sarana pendidikan sudah memadai. Bangunan sekolah sudah menyebar di mana-mana. Tinggal meningkatkan kualitas SDM-nya saja," pungkasnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014