Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Markas Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, Usman G meminta pemerintah daerah agar memperhatikan Markas atau Kantor LVRI di Jalan Alianyang yang kondisinya memprihatinkan.

"Kondisi dan letak Kantor LVRI Kota Pontianak dan Kubu Raya saat ini sangat tidak layak sekali, karena baik dari depan, belakang, sisi kiri dan kanan, semuanya berada di belakang rumah penduduk," kata Usman G di Pontianak, Selasa.

Dirinya sedih melihat minimnya perhatian pemerintah terhadap kondisi Markas LVRI yang tidak diperhatikan sama sekali itu.

"Sehingga jasa dan perjuangan kami dalam membela dan mempertahankan tanah air agar tidak dijajah oleh asing sepertinya tidak dihargai sama sekali," ungkap Usman.

Dalam kesempatan itu, Ketua Markas Cabang LVRI Kota Pontianak dan Kubu Raya menambahkan masih banyak masyarakat yang kurang menyadari makna dari HUT RI, seperti tidak memasang bendera merah putih, pada tanggal 17 Agustus kemarin.

"Padahal para pejuang kemerdekaan dahulu untuk merebut dan menaikkan bendera merah putih saja harus berjuang hingga rela mengorban jiwa dan raganya," ungkapnya.

Tetapi, masyarakat sekarang cuma memasang atau menaikkan bendera merah putih dalam setahun sekali saja sudah susah, kata Usman eks tentara di jaman kemerdekaan angkatan 45 itu.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan dirinya tidak berani janji, terkait permintaan LVRI yang meminta markasnya dipindahkan atau sebagainya.

"Saya tidak berani janji, karena kantornya memang sudah berada disitu (Jalan Alianyang), tetapi saya memang tidak mengetahui kondisi terakhirnya bagaimana," ungkapnya.

Menurut Sutarmidji, kenapa Markas Cabang LVRI Kota Pontianak dan Kubu Raya sampai berada disitu, yang perlu dipertanyakan. "Saya akan melihat modelnya bagaimana, karena selama ini operasional memang sudah diberikan," katanya.



(U.A057/Y008) 

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014