Pontianak (Antara Kalbar) - Mgr Agustinus Agus Pr dikukuhkan sebagai Uskup Agung Pontianak menggantikan Mgr Heronimus Bumbun OFM Cap yang selanjutnya menjadi Uskup Emeritus di Keuskupan Agung Pontianak.

Hadir dalam pengukuhan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Antonio Guido Pilipazzi itu sekitar 6.000 umat Katolik yang memadati Gereja Santo Agustinus Sungai Raya, Kamis.

Selain itu juga hadir Gubernur Kalimantan Barat Cornelis bersama istri, Bimas Katolik Kementerian Agama, dan beberapa bupati serta wakil bupati, Uskup se-Indonesia dan pastor se-Kalbar.

Menurut Ketua Panitia Pengukuhan, Michael Yan Sriwidodo, juga hadir umat dari keuskupan lain bahkan dari Miri, Kuching, Sarawak Malaysia. Pengukuhan itu juga bertepatan dengan peringatan hari raya Santo Agustinus dalam kalender rohani Umat Katolik.

Hieronimus Bumbun mengisahkan perjalanan hidupnya 30 tahun mengabdi menjadi Uskup Agung. Saat itu, ia kerap berjalan kaki menyeberang perbatasan sampai ke Kuching, mengunjungi umat di daerah terpencil, dan hidup bersama mereka.

Selama Hieronimus Bumbun menjadi Uskup Agung Pontianak, pertumbuhan gereja lokal berkembang seiring perkembangan zaman, ada 26 paroki, dua kota dan tujuh kabupaten di wilayah naungan Keuskupan Agung Pontianak sampai sekarang dengan umat 397.200 jiwa.

Ia menyarankan agar Keuskupan Agung Pontianak perlu meningkatkan program dalam dunia pendidikan formal kerja sama dengan banyak pihak meningkatkan mutu pendidikan dan kesehatan.

"Ini tuntutan zaman yang mutlak dipenuhi. Tanpa pendidikan gereja akan mengalami kesulitan besar, umat Katolik tidak hanya berkembang dalam jumlah tapi dalam mutu," ujarnya.

Sementara Agustinus Agus ditahbiskan sebagai Imam pada tahun 1977, dan sebagai Uskup pada 6 Februari 2000 di Sintang.

Menurut Agustinus, Mgr Bumbun meletakan dasar kuat bagi umat Katolik di Kalbar sehingga tidak mudah baginya menggantikannya.

Gubernur Kalbar Cornelis memiliki pengalaman sendiri dengan Uskup Bumbun yang dinilai sebagai sosok yang sangat sabar sehingga patut diteladani.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014