Sintang (Antara Kalbar) - Koordinator Pembentukan Provinsi Kapuas Raya, Milton Crosby kini seakan pasrah dalam memperjuangkan pembentukan Provinsi Kapuas Raya, namun tetap menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

Milton mendengar informasi bahwa beberapa berkas persyaratan yang harusnya dilengkapi oleh Pemprov diduga telah terjadi pembiaran. Sementara dia sendiri menyampaikan pihaknya tidak ada untuk melakukan upaya apa-apa lagi.

"Kami tinggal menunggu dari pusat saja," katanya.

Menurut dia, semua proses yang menjadi tanggung jawab tim pembentukan Provinsi Kapuas Raya sudah dilaksanakan.

Dia menilai jika ada pihak yang mengatakan Pemprov enggan mendukung pembentukan Provinsi Kapuas Raya mungkin ada benarnya. Tapi yang jelas sekarang pihaknya menyerahkan semuanya ke pusat.

"Saya tidak ada upaya apa-apa," katanya lagi.

Dia pun menyatakan, keputusan pemerintah pusat mendukung atau tidak untuk pemekaran provinsi tersebut, tidak menjadi masalah baginya.

"Tidak masalah. Terpenting tanggung jawab saya untuk proses administrasi sudah selesai. Sekarang bolanya sudah di pusat dan kami paling komunikasi internal saja," ungkapnya.

Pernyataan Koordinator Pembentukan Provinsi Kapuas Raya, Milton Crosby ini tampak berbeda dengan pernyataannya pada Juli lalu. Saat itu dia pernah menyampaikan pembentukan Provinsi Kapuas Raya sudah ada titik terang. Dikatakannya, 2015 sudah pasti Provinsi Kapuas Raya diproses.

"Sedangkan 2014 ini, kami masih menunggu apakah pemerintah pusat bersama DPR RI masih ada waktu untuk membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Otonomi Baru hingga sebelum pelantikan presiden," ungkapnya waktu itu.

Dia mengatakan ada informasi bahwa DPR RI akan membahas semua RUU DOB sebelum jabatan mereka berakhir.

Milton menyampaikan untuk mempersiapkan terbentuknya Provinsi Kapuas Raya ini, Pemkab Sintang sedang menata Kota Sintang dan mempersiapkan kota ini menjadi kotamadya. Salah satunya dengan menata kawasan PKL dan memperluas kota.

(Faiz/N005)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014