Sungai Raya (Antara Kalbar) - Sebanyak tiga orang penumpang meninggal akibat kecelakaan maut yang terjadi pada Bus Allegra jurusan Pontianak-Sintang, di Desa Sejotang, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Senin malam, pukul 21.00 WIB.
Berdasarkan keterangan dari warga yang melintas di jalan tersebut, Lilis, bus dengan nomor polisi KB 7622 AA tersebut berangkat dari Kabupaten Sintang menuju Kota Pontianak dengan membawa 24 penumpang.
Namun, saat bis yang dikendarai oleh Hendri Siregar itu melintasi jalur di Dusun Unga, Desa Sejotang, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, ban bis tersebut selip. Hendri yang membawa bis dengan kecepatan tinggi itu pun sulit mengendalikan kendaraan hingga tumbang dan terseret 20 meter ke sebelah kiri jalan.
"Saya saat itu kebetulan berada tepat di belakang bis, jadi saya melihat langsung kejadiannya. Sebelum bis jatuh, sempat terdengar bunyi rem dan gesekan ban yang kuat di jalan itu," tuturnya.
Atas kejadian tersebut, sebanyak tiga orang meninggal dunia akibat tergencet, sementara korban luka-luka masih dalam penanganan medis.
Salah satu korban tewas sebelumnya sempat ditangani puskesmas kawat, kemudian di bawa ke kamar jenazah RS Sudarso Pontianak, pagi tadi.
"Kami berupaya menolong, namun tiga korban yang diketahui bernama, Yuanes Suseandowo, Yohanes Adi Santoso dan Deni Widjaja meninggal dalam kejadian tersebut. Sementara korban lainnya mengalami luka ringan hingga serius, sebagian sempat di rawat di puskesmas Kawat," kata Lilis.
Sampai saat ini, sopir bis belum diketahui kondisi akhirnya. Namun, kasus kecelakaan maut tersebut masih dalam penyelidikan Polres Sanggau yang di-backup Polda Kalbar. *
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Berdasarkan keterangan dari warga yang melintas di jalan tersebut, Lilis, bus dengan nomor polisi KB 7622 AA tersebut berangkat dari Kabupaten Sintang menuju Kota Pontianak dengan membawa 24 penumpang.
Namun, saat bis yang dikendarai oleh Hendri Siregar itu melintasi jalur di Dusun Unga, Desa Sejotang, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, ban bis tersebut selip. Hendri yang membawa bis dengan kecepatan tinggi itu pun sulit mengendalikan kendaraan hingga tumbang dan terseret 20 meter ke sebelah kiri jalan.
"Saya saat itu kebetulan berada tepat di belakang bis, jadi saya melihat langsung kejadiannya. Sebelum bis jatuh, sempat terdengar bunyi rem dan gesekan ban yang kuat di jalan itu," tuturnya.
Atas kejadian tersebut, sebanyak tiga orang meninggal dunia akibat tergencet, sementara korban luka-luka masih dalam penanganan medis.
Salah satu korban tewas sebelumnya sempat ditangani puskesmas kawat, kemudian di bawa ke kamar jenazah RS Sudarso Pontianak, pagi tadi.
"Kami berupaya menolong, namun tiga korban yang diketahui bernama, Yuanes Suseandowo, Yohanes Adi Santoso dan Deni Widjaja meninggal dalam kejadian tersebut. Sementara korban lainnya mengalami luka ringan hingga serius, sebagian sempat di rawat di puskesmas Kawat," kata Lilis.
Sampai saat ini, sopir bis belum diketahui kondisi akhirnya. Namun, kasus kecelakaan maut tersebut masih dalam penyelidikan Polres Sanggau yang di-backup Polda Kalbar. *
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014