Ngabang (Antara Kalbar)  - Semangat menuntut ilmu untuk bekal hidup harus diberikan motivasi sejak dini dari orang tua kepada anaknya. Anak-anak sekolah di kota setiap hari pakaian bagus pergi sekolah diantar orang tua bahkan mengendarai sepeda motor sendiri. Namun, berbeda dengan anak-anak didik di pedalaman harus berjuang berjalan kaki selama satu jam baru sampai di bangku sekolah. Salah satunya siswa di SMP Negeri 04 Sengah Temila di desa Gombang.

"Kami setiap hari jalan kaki pergi sekolah bersama teman-teman. Saat ini jalan sudah di bangun. Kendaraan sudah lancar hanya kami tidak memiliki kendaraan, "tutur Ladi, salah satu siswa SMPN 04 Sengah Temila saat ditemui awak media, belum lama ini.

Ladi mengaku, masuk sekolah pukul 07.30 wib. Sedangkan jarak dari dusun Ngadan ke desa Gombang hampir delapan kilometer "Maka kami harus berangkat pukul 05.30 wib karena selama dalam perjalanan satu jam baru sampai di sekolah," ujarnya.

Ladi menuturkan,  selama ini jalan sudah dibangun dengan aspal, namum dirinya tidak mempunyai kendaraan sepeda motor, maka jalan kaki setiap hari pergi sekolah.

Senada diutarakan Cuet siswa SMPN 04 lainnya, setiap hari harus jalan kaki, hal ini sudah terbiasa.

"Kami tidak mempunyai sepeda motor dan kendaraan umumpun tidak ada yang lewat di situ. Maka kami setiap hari berjalan kaki pergi sekolah," ungkap Cuet

Cuet mengakui, jika  pulang belajar sudah terlalu siang, tak jarang mereka membawa persiapan makanan dalam tas.
"Biasa juga kami bawa bekal nasi dimasukan dalam tas. Setelah pulang sekolah sampai di perjalanan kami makan dulu," ujarnya..

Para siswa mengaku sudah terbiasa jalan kaki untuk menimba ilmu di bangku sekolah. Jaraknya cukup jauh, karena sudah setiap hari dilakukan. "Sudah biasa dengan keadaan alam ini, yang penting kami bisa sekolah," tukasnya.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014