Jakarta (Antara Kalbar) - Menginjak usia yang ke-150 tahun, Taman Margasatwa Ragunan diharapkan menjadi kebun binatang berkelas internasional karena telah berkembang menjadi salah satu aset kebanggaan Pemprov DKI Jakarta, bahkan Indonesia.

"Sudah selayaknya dalam usia 150 tahun dimaknai dengan membangun komitmen lebih besar dari Pemprov DKI menjadikan Taman Margasatwa Ragunan sebagai kebun binatang berkelas internasional," kata Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang di Jakarta, Minggu.

Menurutnya, telah banyak yang dikembangkan oleh Taman Margasatwa Ragunan sebagai salah satu kebun binatang tertua di Indonesia.

"Misalnya, dari segi luas Taman Margasatwa Ragunan merupakan kebun binatang terluas kedua di dunia dengan luas mencapai sekitar 140 hektare," katanya.

Kemudian dari koleksi satwanya, saat ini Taman Margasatwa Ragunan memiliki koleksi satwa sebanyak 1.951 ekor dari 210 spesies.

"Satwa-satwa tersebut diharapkan dapat berkembang jumlah dan kualitasnya," ujarnya.

Ia menjelaskan, ada beberapa satwa langka dan endemis yang berhasil dikembangbiakkan, misalnya harimau sumatera, orangutan, komodo, elang bondol, dan kakatua raja.

"Semua satwa tersebut terus kami upayakan untuk dikembangkan demi kemajuan konservasi yang nantinya berdampak pada keseimbangan ekosistem alam di Indonesia," katanya.

Ia juga menambahkan, Taman Margasatwa Ragunan saat ini mempunyai berbagai fasilitas menarik untuk dikunjungi, antara lain Pusat Primata Schmutzer dan Taman Satwa Anak (Chidren Zoo).

Sementara itu, di hari ulang tahun ke 150, Taman Margasatwa Ragunan mendapatkan penghuni baru, yaitu seekor bayi gajah betina asal Lampung yang diberi nama Lestari.

"Sebenarnya bayi gajah tersebut sudah lahir September 2013 lalu, namun untuk merayakan ulang tahun, pemberian nama baru dilakukan kemarin Sabtu (20/9) oleh Sekretaris Daerah DKI, Syaefullah," kata Wahyudi.

Selain itu, Ketua Dewan Pengawas Taman Margasatwa Ragunan Hashim Djojohadikusumo juga meresmikan patung Raden Saleh yang diletakkan di area taman margasatwa.

"Raden Saleh merupakan pendiri Taman Margasatwa Ragunan, jadi untuk menghormati beliau kami meletakkan patungnya di sini," pungkasnya.

(SDP-67/B. Situmorang)

Pewarta: Benardy Ferdiansyah

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014