Jakarta (Antara Kalbar) - Yayasan Cahaya Guru meminta sekolah negeri di seluruh Indonesia menjalankan peran sebagai penyemai keragaman yang utama dalam kehidupan bermasyarakat.

"Penyemai keragaman itu memang merupakan tugasnya sekolah negeri dari awal dan sekolah negeri harus jalankan tugas itu," kata Ketua Yayasan Cahaya Guru Henny Supolo ketika dihubungi Antara, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa sebagai penyemai keragaman, sekolah negeri wajib memberikan gambaran kehidupan beragam yang pada kenyataannya memang terdapat dalam kehidupan di tengah masyarakat kepada generasi penerus.

"Kalau sekolah negeri sudah menuntut siswanya untuk taat pada sebuah agama mayoritas, misalnya, maka rasa penghormatan bangsa ini pada perbedaan akan hancur," katanya.

Salah satu anggota tim pendiri sekolah Al-Izzar ini juga menjelaskan bahwa sebagai penyemai keragaman, sekolah negeri harus mampu mengenalkan berbagai perbedaan tanpa memaksa siswanya untuk memihak.

"Pendidikan itu intinya adalah penghargaan terhadap sesama," katanya.

Ia menekankan bahwa sekolah negeri yang merupakan tempat manusia Indonesia mendapatkan pendidikan sedari usia dini harus mengajarkan serta menjalankan praktik penghargaan terhadap perbedaan.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mengadakan diskusi dengan mengundang Yayasan Cahaya Guru dan Federasi Serikat Guru Indonesia untuk membahas permasalahan utama dalam dunia pendidikan.

Diskusi yang digelar Kamis (25/9) tersebut membahas permasalahan mengenai penemuan fakta-fakta di dunia pendidikan menunjukkan keragaman yang semakin hari semakin luntur.

(SDP-76/Kaswir)

Pewarta: Irene Renata

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014