Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, Sabtu, membongkar delapan jembatan yang dibangun oleh masyarakat, agar tidak semrawut dan memperlancar arus air di Sungai Jawi, kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji.

"Hari ini delapan jembatan dulu yang kami bongkar, karena jalan paralel dan jembatan induk disekitar jembatan yang dibongkar sudah selesai dibangun," kata Sutarmidji saat meninjau langsung pembongkaran jembatan tersebut.

Ia menjelaskan, kedepannya setelah Jalan Paralel Sungai Jawi selesai dibangun, hanya ada sekitar sembilan atau 11 jembatan dari sekarang 140 jembatan yang hampir setiap gang di bangun jembatan oleh masyarakat.

"Jumlah jembatan yang terlalu banyak itu akan kami kurangi sehingga tidak semrawut dan keluar masuk air sepanjang Sungai Jawi ke Sungai Kapuas menjadi lancar," ungkapnya.

Selain itu, menurut Sutarmidji pihaknya akan menata kawasan pinggir Sungai Jawi mulai dari Jalan H Rais A Rahman hingga ujung jembatan Jalan dr Wahidin untuk dijadikan tempat wisata kuliner.

Ia menjelaskan di Thailand itu sungai yang dijadikan kawasan kuliner berada di belakang pemukiman saja yang kondisinya kalah dengan Sungai Jawi, tetapi banyak wisatawan yang menyusurinya. "Sementara Sungai Jawi akan jauh lebih baik kalau kita tata secara baik," ujarnya.

Selama ini, menurut dia, ada kesalahan persepsi masyarakat terkait pembangunan jalan paralel Sungai Jawi, karena banyak yang beranggapan dibangunnya jalan paralel itu lantaran untuk mengalihkan kemacetan di arus lalu lintas di Jalan H Rais A Rahman. Padahal, tujuan Pemkot membangun jalan paralel yakni untuk mengembangkan kawasan itu sebagai kawasan wisata pinggir sungai dengan aneka kuliner.

"Karena jika jembatan hanya ada sembilan, masyarakat yang berada di seberang sungai untuk mengakses jembatan itu maka harus melewati jalan paralel. Nah, malam harinya, karena arus lalu lintas sudah tidak ramai, masyarakat kawasan tersebut bisa berjualan kuliner malam sehingga mereka mendapatkan penghasilan dari usahanya itu," kata Sutarmidji.

Pengembangan kawasan itu akan dilakukan secara bertahap mulai dari pembangunan pintu air dari dekat pelabuhan hingga ujung sungai batas kota untuk menjaga sungai tetap bersih.

Kemudian Pemkot akan mempercantik sepanjang pinggir Sungai Jawi dengan lampu hias dan taman lainnya agar tampak asri, kata Sutarmidji.

***3***

(U.A057/F002) 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014