Singkawang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang akan menggelar "Pentas Seni Budaya dan Karapan Sapi" Singkawang pada tanggal 31 Oktober sampai dengan 2 Nopember 2014.
Kegiatan itu rencananya akan disingkronkan dengan pertandingan balap sepeda Internasional Tour d’ Khatulistiwa yang mengambil start dari Kota Pontianak dan finish di Kota Singkawang.
"Para pembalap dan official dari beberapa negara akan kami undang untuk menyaksikan acara ini secara langsung,†kata Ketua Panitia Hamid.
Saat ini, kata Hamid, sudah ada 24 peserta yang berasal dari Kalbar maupun Jawa yang ikut berpartisipasi dalam even budaya ini.
Menurut dia, digelarnya even ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan ke Kota Singkawang. "Apalagi even ini dikemas secara hiburan untuk meningkatkan ekonomi kreatif," jelas dia.
Hamid mengatakan, even budaya itu dibagi dalam dua segmen yakni perlombaan dan pementasan seni budaya.
“Pada pagi dan sore hari, akan digelar perlombaan karapan sapi. Sedangkan pada malam harinya, panitia akan menampilkan kesenian ronggeng dan budaya multi etnis. Selain itu, panitia juga sedang menyiapkan acara seremonial untuk pembukaan dan penutupan dengan tarian kolosal NKRI," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Marskot merasa bersyukur karena kegiatan ini didukung penuh oleh Pemkot Singkawang, TNI-Polri dan berbagai elemen lainnya.
“Apalagi even karapan sapi ini adalah aset budaya Indonesia, bukan lagi secara ekslusif milik warga Madura. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap adanya interaksi budaya antarsesama warga etnis. Kami telah membentuk kepanitiaan yang terdiri dari komponen etnis yang ada di Kota Singkawang,†kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Kegiatan itu rencananya akan disingkronkan dengan pertandingan balap sepeda Internasional Tour d’ Khatulistiwa yang mengambil start dari Kota Pontianak dan finish di Kota Singkawang.
"Para pembalap dan official dari beberapa negara akan kami undang untuk menyaksikan acara ini secara langsung,†kata Ketua Panitia Hamid.
Saat ini, kata Hamid, sudah ada 24 peserta yang berasal dari Kalbar maupun Jawa yang ikut berpartisipasi dalam even budaya ini.
Menurut dia, digelarnya even ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan ke Kota Singkawang. "Apalagi even ini dikemas secara hiburan untuk meningkatkan ekonomi kreatif," jelas dia.
Hamid mengatakan, even budaya itu dibagi dalam dua segmen yakni perlombaan dan pementasan seni budaya.
“Pada pagi dan sore hari, akan digelar perlombaan karapan sapi. Sedangkan pada malam harinya, panitia akan menampilkan kesenian ronggeng dan budaya multi etnis. Selain itu, panitia juga sedang menyiapkan acara seremonial untuk pembukaan dan penutupan dengan tarian kolosal NKRI," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Marskot merasa bersyukur karena kegiatan ini didukung penuh oleh Pemkot Singkawang, TNI-Polri dan berbagai elemen lainnya.
“Apalagi even karapan sapi ini adalah aset budaya Indonesia, bukan lagi secara ekslusif milik warga Madura. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap adanya interaksi budaya antarsesama warga etnis. Kami telah membentuk kepanitiaan yang terdiri dari komponen etnis yang ada di Kota Singkawang,†kata dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014