Sintang (Antara Kalbar) - Pelabuhan Sungai Ringin sudah 10 tahun lebih terbengkalai. Akibatnya gedung pelabuhan tersebut banyak yang mengalami kerusakan.
Saat dikonfirmasi ke Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang, Hatta, membenarkan gedung Pelabuhan Sungai Ringin telah banyak yang mengalami kerusakan akibat sudah begitu lama tidak difungsikan. “Rusak karena sudah termakan usia dan tidak adanya aktivitas di sana sehingga tidak ada pemeliharaan gedung,†kata Hatta.
Ia mengatakan jika memang pelabuhan itu akan difungsikan, maka perlu dilakukan perehaban terhadap gedung pelabuhannya. Nanti, katanya, mana bagian yang perlu direhab akan direhab. “Kalau fasilitas ini dibangun menggunakan dana pemerintah maka harus difungsikan dan dipelihara,†tegasnya.
Dia mengungkapkan belum pernah adanya aktivitas di pelabuhan tersebut karena fasilitias pendukung memang belum ada atau belum lengkap. Kemudian pelataran untuk bongkar muat tidak berfungsi jika kemarau.
“Begitu juga fasilitas sandar kapal yang belum ada,†katanya.
Mengenai adanya pendapat bahwa letak Pelabuhan Sungai Ringin tidak layak, Hatta mengaku tidak tahu. Sebab, pihaknya hanya meneruskan pekerjaan terdahulu. “Saya tidak mengerti masalah letak tempat, media bisa melihatnya saja sendiri,†ujarnya.
Menurutnya, Pelabuhan Sungai Ringin membutuhkan pengerukan agar di musim kemarau tetap bisa operasional. Dia juga mengharapkan Pemkab Sintang dapat menganggarkan pengerasan jalan masuk ke pelabuhan sehingga pelabuhan ini dapat difungsikan.
Hatta mengungkapkan ruas jalan yang akan digunakan untuk keluar masuk dermaga belum terselesaikan, sedangkan untuk pelabuhannya sudah bisa digunakan.
Dikatakannya, jalan akses keluar masuknya kendaraan ke pelabuhan memang perlu peningkatan, dan pengaspalan. Sebab untuk aktivitas pelabuhan jalan yang ada saat ini belum bisa digunakan, terlebih lagi bila hujan jalan menjadi becek. Mengenai peningkatan dan pengaspalan jalan akses tersebut, ia mengatakan bukan lagi menjadi kewenangan Dinas Perhubungan.
Dia berharap paling lambat 2015 Dermaga Sungai Ringin sudah dapat diresmikan penggunaannya sesuai keinginan Bupati Sintang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Saat dikonfirmasi ke Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang, Hatta, membenarkan gedung Pelabuhan Sungai Ringin telah banyak yang mengalami kerusakan akibat sudah begitu lama tidak difungsikan. “Rusak karena sudah termakan usia dan tidak adanya aktivitas di sana sehingga tidak ada pemeliharaan gedung,†kata Hatta.
Ia mengatakan jika memang pelabuhan itu akan difungsikan, maka perlu dilakukan perehaban terhadap gedung pelabuhannya. Nanti, katanya, mana bagian yang perlu direhab akan direhab. “Kalau fasilitas ini dibangun menggunakan dana pemerintah maka harus difungsikan dan dipelihara,†tegasnya.
Dia mengungkapkan belum pernah adanya aktivitas di pelabuhan tersebut karena fasilitias pendukung memang belum ada atau belum lengkap. Kemudian pelataran untuk bongkar muat tidak berfungsi jika kemarau.
“Begitu juga fasilitas sandar kapal yang belum ada,†katanya.
Mengenai adanya pendapat bahwa letak Pelabuhan Sungai Ringin tidak layak, Hatta mengaku tidak tahu. Sebab, pihaknya hanya meneruskan pekerjaan terdahulu. “Saya tidak mengerti masalah letak tempat, media bisa melihatnya saja sendiri,†ujarnya.
Menurutnya, Pelabuhan Sungai Ringin membutuhkan pengerukan agar di musim kemarau tetap bisa operasional. Dia juga mengharapkan Pemkab Sintang dapat menganggarkan pengerasan jalan masuk ke pelabuhan sehingga pelabuhan ini dapat difungsikan.
Hatta mengungkapkan ruas jalan yang akan digunakan untuk keluar masuk dermaga belum terselesaikan, sedangkan untuk pelabuhannya sudah bisa digunakan.
Dikatakannya, jalan akses keluar masuknya kendaraan ke pelabuhan memang perlu peningkatan, dan pengaspalan. Sebab untuk aktivitas pelabuhan jalan yang ada saat ini belum bisa digunakan, terlebih lagi bila hujan jalan menjadi becek. Mengenai peningkatan dan pengaspalan jalan akses tersebut, ia mengatakan bukan lagi menjadi kewenangan Dinas Perhubungan.
Dia berharap paling lambat 2015 Dermaga Sungai Ringin sudah dapat diresmikan penggunaannya sesuai keinginan Bupati Sintang.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014