Sekadau (Antara Kalbar) - Warga Desa Lubuk Tajau, Kecamatan Nanga Taman, kini bisa lega setelah penantian panjang untuk mendapat penerangan listrik akhirnya terwujud. Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Kalai Sago di Desa Lubuk Tajau. PLTMH tersebut memiliki kapasitas daya 60.000 watt.

Wakil Bupati Sekadau itu didampingi Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan Adrianto Gondokusumo, Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan Heronimus, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) JS Batur, Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Markus Aron Aput, Camat Nanga Taman Afronius Akim Sehan, Kepala Desa Lubuk Tajau, Simkim dan warga desa setempat.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Sekadau, Rupinus mengigatkan kepada masyarakat Lubuk Tajau agar menjaga hutan untuk kelestarian sumber air Desa Lubuk Tajau. Salah satu cara adalah melakukan penghijauan di wilayah Desa. “Tanam pohon yang menghasilkan  buah seperti, durian, petai, jengkol dan lainnya. Sumber air harus dijaga,” ujar Wabup pada Rabu (29/10),

Atas sukesnya pembangunan PLTMH itu, Rupinus menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat Lubuk Tajau yang dengan kesadaran tinggi ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan PLTMH.

“Lingkungan sungai harus bersih, asri, nyaman dan tertata rapi,” pesan Wabup.

Kades Lubuk Tajau, Simkim dalam laporanya menyatakan, sumber dana pengerjaan PLTMH berasal sumber dari swadaya masyarakat, anggaran Pemerintah Daerah, dan lembaga Energi Hijau. Jika dihitung total biaya keseluruhan pembangunan PLTMH sebesar Rp 914 juta.

“Kami atas nama warga Desa Lubuk Tajau mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Daerah serta lembaga energi hijau yang memberikan bantuan dana. Selama 69 tahun warga Lubuk Tajau menantikan adanya aliran listrik dan kini akhirnya terwujud,” ungkap Simkim.

Di tempat yang sama, manager Lembaga Hijau, Ian menjelaskan PLTMH Kalai Sago berdaya sebesar 60.000 Watt, sedangkan daya yang terpakai untuk mengaliri arus  listrik ke 200-an Kepala Keluarga (KK) sebesar 20.000 watt.

“Dengan demikian ada surplus 40.000 watt, dan listrik yang dialiri untuk sementara hanya malam hari,” terangnya.

Pewarta: Humas Pemkab Sekadau

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014