Jakarta (Antara Kalbar) - Penyanyi Aunur Rofiq Lilfirdaus atau lebih populer dengan sapaan Opick mengakui bahwa lagu-lagu releji masih bisa tetap "survive" disebabkan para pelaku menekankan kepada pentingnya dakwah dan syiar Islam.

Dari sisi pendapatan mungkin tidak terlalu menggembirakan. Tetapi dari sisi dakwah bisa memberikan kepuasan batin. Seharusnya musik relejius dapat porsi yang sama dengan lagu-lagu pop, kata Opick di Jakarta, Selasa, ketika mendampingi Direktur Pendidikan Islam Amin Haidari, saat peluncuran kegiatan Rohis (Rohani Islam) bagi siswa setingkat SMA dan SMK.

Hingga kini musik religi Islam masih kurang peminatnya. Idealnya, memang lagu-lagu releji (relegius) Islami mendapat porsi dengan lagu pop. Tapi, bagi Opick, hal itu tidak memusingkan bagi dirinya. Baginya, selagi masih sehat, bisa berkarya melalui jalur musik yang dipilihnya akan terus digeluti.

Karena itu, agar tetap dapat berkarya dalam musik reliji itu dirinya harus memelihara kesehatan dengan baik. Caranya, makan dengan makanan yang halal. Kerja terus selagi sehat sebelum istirahat berkepanjangan alias meninggal.

Kini Opick tengah mempersiapkan lagu-lagi reliji terbarunya. Lagu yang terbaru tersebut merupakan edisi ke-11 dari rekamannya sejak ia berkarir di belantika musik. Ia mohon doa agar pekerjaannya dalam enam bulan ke depan bisa rampung dan publik bisa menikmatinya.

"Kesemua lagu yang disiapkannya itu adalah ciptaan sendiri," katanya.

Terkait dengan kegiatan lainnya, ia mengaku, banyak melakukan kegiatan amal. Terutama membantu warga Palestina. Melalui berbagai kegiatan konser di berbagai tempat, termasuk di luar negeri, ia ikut mengumpulkan dana untuk warga Palestina.

Direktur Pendidikan Islam, Amin Haidari memberi apresiasi terhadap kegiatan Opick. Islam sejak zaman Rasulullah telah memberi penghargaan besar terhadap karya seni. Para penyair di zaman itu, untuk karyanya yang terbagus, diabadikan di Kabah sehingga terbaca umat Islam yang tengah melakukan ritual di sekitarnya.

Musik dan seni memang harus terus berjalan. Dakwah tidak melulu harus dengan ceramah. Bisa dilakukan dengan cara berkesenian, seperti yang dilakukan Opick, ujar Amin Haidari.

(E001/Yuniardi)

Pewarta: Edy Supriatna Sjafei

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014