Sekadau (Antara Kalbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau mengimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai bencana banjir yang bisa melanda saat ini. Imbauan itu disampaikan BPBD dengan memasang baliho peringatan.
“Sejauh ini sudah kami pasang di Kecamatan Nanga Mahap dan Belitang Hulu. Karena kedua kecamatan ini yang paling rawan terkena banjir,†ujar Plt. Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Sekadau, Edi Prasetyo, Rabu (19/11).
Dia menceritakan jika sampai saat ini, upaya tersebut sudah dilakukan di dua Kecamatan yakni Belitang Hulu dan Nanga Mahap. Dua kecamatan itu memang kawasan yang menjadi langganan banjir hampir setiap tahun. Baliho tersebut dipasang di titik-titik strategis yang banyak dilintasi warga seperti di persimpangan jalan, pasar ataupun di areal perkantoran pemerintah.
"Menurut perkiraan BPBD Sekadau, curah hujan masih akan tinggi selama beberapa bulan mendatang. Puncak intensitas hujan diproyeksi pada bulan januari hingga februari 2015. Karenanya, potensi banjir sangat mungkin dan kami tidak dapat memperkirakan kapan akan terjadi. Itu pentingnya masyarakat berjaga-jaga,†kata Edi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
“Sejauh ini sudah kami pasang di Kecamatan Nanga Mahap dan Belitang Hulu. Karena kedua kecamatan ini yang paling rawan terkena banjir,†ujar Plt. Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Sekadau, Edi Prasetyo, Rabu (19/11).
Dia menceritakan jika sampai saat ini, upaya tersebut sudah dilakukan di dua Kecamatan yakni Belitang Hulu dan Nanga Mahap. Dua kecamatan itu memang kawasan yang menjadi langganan banjir hampir setiap tahun. Baliho tersebut dipasang di titik-titik strategis yang banyak dilintasi warga seperti di persimpangan jalan, pasar ataupun di areal perkantoran pemerintah.
"Menurut perkiraan BPBD Sekadau, curah hujan masih akan tinggi selama beberapa bulan mendatang. Puncak intensitas hujan diproyeksi pada bulan januari hingga februari 2015. Karenanya, potensi banjir sangat mungkin dan kami tidak dapat memperkirakan kapan akan terjadi. Itu pentingnya masyarakat berjaga-jaga,†kata Edi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014