Ngabang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Landak akan mengajukan kepada pihak Pertamina kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk daerah pedalaman atau kecamatan yang tidak ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Kami akan mengajukan kepada PT Pertamina agar mau memberikan jatah BBM untuk daerah kecamatan yang tidak ada SPBU," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Landak Andi Ali di Ngabang, Jumat (21/11).

Menurutnya, dengan adanya kuota sendiri, sehingga kebutuhan BBM bisa terpenuhi dengan harga standar tidak tinggi seperti saat ini di tingkat eceran.

"Misal ada pangkalan BBM yang ditunjuk untuk didroup BBM dari Pertamina. Seperti saat minyak tanah masih bersubsidi beberapa tahun lalu," kata Andi Ali.

Distamben Landak sudah melayangkan surat kepada Samsat Ngabang untuk meminta data kendaraan yang ada di kecamatan yang tidak ada SPBU. Sehingga pihaknya bisa menghitung angka rata-rata kebutuhan BBM baik untuk roda empat dan roda dua.

"Nah jika nanti kita usulkan Pertamina setuju. Kecamatan yang tidak ada SPBU bisa diberikan kuota BBM untuk keperluan kendaraan setempat. Maka, akan terbantu masyarakat harga minyak tidak tinggi seperti eceran saat ini," kata Andi Ali.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014