Sekadau (Antara Kalbar) - Mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Sekadau terus ditingkatkan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau, kata Bupati Simon Petrus saat membuka pertemuan penguatan program Perkemas Kabupaten Sekadau Tahun 2014 sekaligus visitasi peningkatan tipe RSUD Sekadau dari tipe D ke tipe C, Selasa (25/11).
"Pertemuan tersebut bertujuan untuk menginventarisir permasalahan serta penguatan kinerja bidang kesehatan tahun 2015. Narasumber didatangkan dari Dinkes Provinsi Kalbar. Kegiatan dilangsungkan selama dua hari,†ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, dr. Wirdan Mahzumi dalam laporannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar yang diwakili Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan, Subandri, mengakui Kabupaten Sekadau merupakan salah satu daerah yang sangat konsisten membangun dunia kesehatan.
“Patut diapresiasi komitmen Pemkab Sekadau dalam membangun dunia kesehatan,†ucapnya.
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan untuk mensosialisasikan Permenkes nomor 65 dan Permenkes nomor 75 tentang Puskesmas.
“Perlu dukungan SDM yang handal dan anggaran yang kuat, dan diharapkan Bupati terus mendukung kegiatan pembangunan kesehatan di Sekadau,†tutur Subandri.
Ditempat yang sama, Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan, masalah kesehatan adalah masalah yang sangat kompleks, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga di desa.
"RSUD sebagai salah satu instansi layanan kesehatan yang memberikan pelayanan medis perlu diberikan stimulan dalam bentuk penguatan SDM aparaturnya agar pelayanan kepada masyarakat semakin membaik. Petugas medis langsung berhadapan dengan pasien. Karenanya, perlu diberikan payung hukum dan dibekali kemampuan ilmiah serta keterampilan mengoperasikan peralatan medis,†kata Bupati.
Dia melanjutkan, pemkab Sekadau juga terus menggiatkan pembangunan fisik disamping pengembangan SDM aparatur medis guna memaksimalkan layanan kesehatan, termasuk di RSUD Sekadau. Tidak lama lagi, RSUD Sekadau akan naik level menjadi tipe C.
“Mudah-mudahan lancar. Kalau sudah tipe C, tidak perlu susah-susah merujuk pasien karena otomatis peralatan di RSUD semakin lengkap,†pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Pertemuan tersebut bertujuan untuk menginventarisir permasalahan serta penguatan kinerja bidang kesehatan tahun 2015. Narasumber didatangkan dari Dinkes Provinsi Kalbar. Kegiatan dilangsungkan selama dua hari,†ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, dr. Wirdan Mahzumi dalam laporannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar yang diwakili Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan, Subandri, mengakui Kabupaten Sekadau merupakan salah satu daerah yang sangat konsisten membangun dunia kesehatan.
“Patut diapresiasi komitmen Pemkab Sekadau dalam membangun dunia kesehatan,†ucapnya.
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan untuk mensosialisasikan Permenkes nomor 65 dan Permenkes nomor 75 tentang Puskesmas.
“Perlu dukungan SDM yang handal dan anggaran yang kuat, dan diharapkan Bupati terus mendukung kegiatan pembangunan kesehatan di Sekadau,†tutur Subandri.
Ditempat yang sama, Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan, masalah kesehatan adalah masalah yang sangat kompleks, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga di desa.
"RSUD sebagai salah satu instansi layanan kesehatan yang memberikan pelayanan medis perlu diberikan stimulan dalam bentuk penguatan SDM aparaturnya agar pelayanan kepada masyarakat semakin membaik. Petugas medis langsung berhadapan dengan pasien. Karenanya, perlu diberikan payung hukum dan dibekali kemampuan ilmiah serta keterampilan mengoperasikan peralatan medis,†kata Bupati.
Dia melanjutkan, pemkab Sekadau juga terus menggiatkan pembangunan fisik disamping pengembangan SDM aparatur medis guna memaksimalkan layanan kesehatan, termasuk di RSUD Sekadau. Tidak lama lagi, RSUD Sekadau akan naik level menjadi tipe C.
“Mudah-mudahan lancar. Kalau sudah tipe C, tidak perlu susah-susah merujuk pasien karena otomatis peralatan di RSUD semakin lengkap,†pungkasnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014