Jakarta (Antara Kalbar) - Hong Kong menyatakan siap bekerja sama untuk membantu mengembangkan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia.
"Kami siap menyediakan tenaga ahli jika diperlukan untuk kerja sama di bidang TIK dengan Indonesia," kata Government Chief Information Officer The Government of the Hong Kong Special Administrative Region Daniel Lai di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan Hong Kong memiliki pakar dan profesional TIK lebih dari 78.000 tenaga ahli yang terhubung dengan banyak sektor dimana 37 persen di antaranya terjun dalam bidang disain software dan penelitian pengembangan.
Sebanyak delapan lembaga pendidikan tinggi di Hong Kong meluluskan setidaknya 2.200 lulusan ICT tiap tahun.
"Kami bisa dengan mudah menyediakan narasumber pakar dan teknisi ahli jika diperlukan," katanya.
Pada kesempatan yang sama Vice President Hong Kong Computer Society Stephen Lau menilai Indonesia merupakan negara yang besar dengan jumlah penduduk produktif yang besar pula sehingga potensial untuk dikembangkan dari sisi infrastruktur TIK.
"Tentu memerlukan perlakuan yang berbeda antara Hong Kong yang tidak terlalu luas dengan Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau. Pengembangan ICT-nya memerlukan penanganan yang khusus, seperti GPS, satelit, dan lain-lain dan itu kami sudah miliki teknologinya," katanya.
Ia mengatakan Hong Kong memiliki kemampuan untuk membantu Indonesia dalam upaya pengembangan ICT menjadi lebih baik.
Misalnya Hong Kong sanggup membantu Indonesia mengembangkan konektivitas antar kota-kota besar misalnya Jakarta-Surabaya-Medan melalui ICT.
"Kita juga bisa membantu mengembangkan smart city yang mengedepankan layanan dan jasa kepada masyarakat khususnya di bidang ICT," katanya.
Selama ini Hong Kong telah banyak mengembangkan konektivitas dengan kota-kota lain di dunia terutama antara para pelaku industrinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Kami siap menyediakan tenaga ahli jika diperlukan untuk kerja sama di bidang TIK dengan Indonesia," kata Government Chief Information Officer The Government of the Hong Kong Special Administrative Region Daniel Lai di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan Hong Kong memiliki pakar dan profesional TIK lebih dari 78.000 tenaga ahli yang terhubung dengan banyak sektor dimana 37 persen di antaranya terjun dalam bidang disain software dan penelitian pengembangan.
Sebanyak delapan lembaga pendidikan tinggi di Hong Kong meluluskan setidaknya 2.200 lulusan ICT tiap tahun.
"Kami bisa dengan mudah menyediakan narasumber pakar dan teknisi ahli jika diperlukan," katanya.
Pada kesempatan yang sama Vice President Hong Kong Computer Society Stephen Lau menilai Indonesia merupakan negara yang besar dengan jumlah penduduk produktif yang besar pula sehingga potensial untuk dikembangkan dari sisi infrastruktur TIK.
"Tentu memerlukan perlakuan yang berbeda antara Hong Kong yang tidak terlalu luas dengan Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau. Pengembangan ICT-nya memerlukan penanganan yang khusus, seperti GPS, satelit, dan lain-lain dan itu kami sudah miliki teknologinya," katanya.
Ia mengatakan Hong Kong memiliki kemampuan untuk membantu Indonesia dalam upaya pengembangan ICT menjadi lebih baik.
Misalnya Hong Kong sanggup membantu Indonesia mengembangkan konektivitas antar kota-kota besar misalnya Jakarta-Surabaya-Medan melalui ICT.
"Kita juga bisa membantu mengembangkan smart city yang mengedepankan layanan dan jasa kepada masyarakat khususnya di bidang ICT," katanya.
Selama ini Hong Kong telah banyak mengembangkan konektivitas dengan kota-kota lain di dunia terutama antara para pelaku industrinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014