Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat Hazairin menuturkan akan ada rehabilitasi jaringan irigasi untuk lahan seluas 70 ribu hektare.
"Secara nasional, untuk rehabilitasi jaringan irigasi, untuk lahan sejuta hektare. Kalbar dapat 70 ribu hektare lahan pertanian," kata Hazairin di Pontianak, Minggu.
Menurut dia, rehabilitasi irigasi itu merupakan bagian dari upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian menuju kedaulatan pangan di era pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Ia melanjutkan, dampak dari irigasi yang diperbaiki, tanaman dapat panen dua kali setahun.
Kemudian, mengurangi potensi kegagalan baik saat banjir maupun kekeringan.
"Jadi, produksi naik. Didukung serapan pupuk yang ikut naik," ujar dia.
Selain itu, juga petani tetap mendapat bantuan pupuk dan benih bersubsidi dari pemerintah. "Disamping bantuan sarana dan produksi pertanian," kata dia.
Upaya lain, lanjut dia, dengan menerapkan teknologi Hazton untuk meningkatkan produktivitas padi. "Tidak tergantung unggul atau tidak benih yang digunakan," ujar Hazairin.
Saat ini, Kalbar masuk dalam 13 provinsi sentra beras nasional dengan kondisi surplus.
***2***
T011
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Secara nasional, untuk rehabilitasi jaringan irigasi, untuk lahan sejuta hektare. Kalbar dapat 70 ribu hektare lahan pertanian," kata Hazairin di Pontianak, Minggu.
Menurut dia, rehabilitasi irigasi itu merupakan bagian dari upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian menuju kedaulatan pangan di era pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Ia melanjutkan, dampak dari irigasi yang diperbaiki, tanaman dapat panen dua kali setahun.
Kemudian, mengurangi potensi kegagalan baik saat banjir maupun kekeringan.
"Jadi, produksi naik. Didukung serapan pupuk yang ikut naik," ujar dia.
Selain itu, juga petani tetap mendapat bantuan pupuk dan benih bersubsidi dari pemerintah. "Disamping bantuan sarana dan produksi pertanian," kata dia.
Upaya lain, lanjut dia, dengan menerapkan teknologi Hazton untuk meningkatkan produktivitas padi. "Tidak tergantung unggul atau tidak benih yang digunakan," ujar Hazairin.
Saat ini, Kalbar masuk dalam 13 provinsi sentra beras nasional dengan kondisi surplus.
***2***
T011
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014