Sintang (Antara Kalbar) - Semua sekolah mulai dari SD sampai SMA di Kabupaten Sintang mulai 1 Januari 2015 akan meninggalkan penggunaan Kurikulum 2013 dan kembali pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu, saat menghubungi Antara, Senin (8/12).

Dia menyampaikan dengan adanya pernyataan resmi dari Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Anies Baswedan bahwa Kurikulum 2013 akan dievaluasi, sehingga untuk sementara waktu Kurikulum 2013 hanya diterapkan pada 6.400 sekolah percontohan di seluruh Indonesia.

“Sekolah-sekolah yang tetap menggunakan Kurikulum 2013 ialah sekolah-sekolah yang sudah mulai menggunakan kurikulum ini sejak Juli 2013. Sementara untuk di Kabupaten Sintang semua sekolah mulai menggunakan Kurikulum 2013 sejak 2014 sehingga sekarang seluruh sekolah di Kabupaten Sintang kembali ke KTSP,” perintahnya.

Ia menyampaikan buku-buku Kurikulum 2013 yang sebagian sudah datang untuk sementara waktu bisa disimpan di sekolah masing-masing sambil menunggu petunjuk lebih lanjut setelah ada evaluasi dari Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Dikatakannya, penghentian penggunaan Kurikulum 2013 hanya bersifat sementara.

“Kami memang menyambut baik penghentian sementara penggunaan Kurikulum 2013 ini. Sebab selama ini banyak sekali keluhan dari para guru dan siswa karena memang belum siapnya penerapan Kurikulum 2013. Apalagi sampai saat ini buku-buku Kurikulum 2013 yang datang baru mencapai 50 persen,” ungkapnya.

Lukman mengatakan untuk penilaian dalam raport pada semester ini yang pembelajarannya menggunakan Kurikulum 2013 direncanakan akan menggunakan penilaian sistem KTSP. Dia menyampaikan pihaknya akan berkonsultasi dulu ke Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah RI. “Tapi saya punya rencana penilaian raport menggunakan KTSP saja. Karena baru satu semester sekolah-sekolah menunggunakan Kurikulum 2013. Apalagi penilaian raport pada Kurikulum 2013 cukup menyulitkan guru karena penilaiannya terlalu rumit,” terang Lukman.

Lukman mengaku belum mengetahui sampai kapan sekolah-sekolah kembali pada KTSP. Dia masih menunggu kebijakan pemerintah pusat setelah ada evaluasi secara menyeluruh terhadap sekolah-sekolah percontohan yang menggunakan Kurikulum 2013. “Mungkin bisa satu tahun atau dua tahun ke depan,” katanya.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014