Ngabang (Antara Kalbar) - Sebagian masyarakat di Kabupaten Landak juga menggelar tradisi ritual Robo-robo pada hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam kalender hijriyah.

Ritual Robo-robo di Ngabang Kabupaten Landak digelar sederhana, makan bersama dengan keluarga di halaman rumah dan tempat yang dianggap keramat.

Seperti di Desa Hilir Tengah dan Desa Raja Kecamatan Ngabang,  masyarakat dalam satu rumpun keluarga besar membawa makanan jenis pulut atau ketan dan ayam bakar, dengan alas tikar di halaman rumah.

Sebelum makan bersama, seorang bilal membacakan doa tolak balak dan doa selamat sebagai tanda permohonan keselamatan untuk diri dan keluarga besar mereka.

"Tradisi ritual Robo-robo digelar sudah turun-temurun sehingga setiap tahun masyarakat di Kabupaten Landak khususnya etnis Melayu menggelar ritual itu," ujar Surya seorang warga ditemui ANTARA saat menggelar ritual Robo-robo. "

Surya berharap sekeluarga sehat selalu dilindungi Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi robo-robo menjadi daya tarik wisata budaya yang perlu dipertahankan dan dilestarikan. "Kami gelar karena sudah warisan nenek moyang, jadi setiap tahun kami laksanakan. Robo-robo ini juga bisa menjadi aset pemerintah dalam kelestarian budaya yang ada," ungkap Surya.

Pelaksanaan ritual Robo-robo di Kabupaten Landak selain digelar masyarakat dengan sekeluarganya, di sekolah-sekolah juga ada yang menggelar seperti di SD Negeri 1 Ngabang. Para siswa disuruh membawa kue dan makanan untuk digelar dengan doa bersama.

Sedangkan untuk ritual Robo-robo di Landak dipusatkan di Desa Karangan Kecamatan Mempawah Hulu. Acara yang sudah masuk kalender kabupaten itu dihadiri tokoh msyarakat dan jajaran pemerintah kabupaten setempat.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014