Jakarta (Antara Kalbar) - Ketua DPP Partai Golkar Bidang Organisasi hasil Munas Jakarta Ibnu Munzir menemui pimpinan DPR untuk menyampaikan surat kepengurusan mengenai Fraksi Golkar di DPR dan MPR.
"Kami mau menyampaikan ketua fraksi yang kami tunjuk, Ketua Fraksi DPR yaitu Agus Gumiwang dan Ketua Fraksi Golkar di MPR Agun Gunandjar," kata Ibnu Munzir di Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan kedua kubu (Agung Laksono dan Aburizal Bakrie) tidak ada pengesahan dan kepengurusan lama sudah mati secara hukum oleh Munas di Bali dan Jakarta.
Ibnu Munzir mengatakan masyarakat harus melihat psikologis mayoritas anggota Fraksi Golkar menolak Munas Jakarta karena mendapatkan tekanan.
"Mereka yang hadir di Munas Jakarta juga menolak Munas Bali. Target kami secepatnya (menyelesaikan persoalan tersebut)," ujarnya.
Pihaknya tidak menafikan adanya keinginan islah yang memungkinkan terjadi untuk kepentingan partai, sehingga pihaknya terbukan untuk melaksanakan hal itu.
Dia mengatakan islah melalui mahkamah partai tidak memungkinkan karena lembaga itu sudah dimatika oleh Munas Bali dan Jakarta.
"Otomatis mahkamah partai ikut demisioner, kalau mereka membuat lembaga itu maka jalan keluarnya kami menunjuk tim perunding," katanya.
Dalam kunjungan tersebut Ibnu Munzir didampingi Leo Nababan Ketua DPP Partai Golkar Bidang Penggalalngan Opini dan Informasi versi Munas Jakarta. Keduanya diterima Ketua DPR RI Setyo Novanto di ruangannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Kami mau menyampaikan ketua fraksi yang kami tunjuk, Ketua Fraksi DPR yaitu Agus Gumiwang dan Ketua Fraksi Golkar di MPR Agun Gunandjar," kata Ibnu Munzir di Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan kedua kubu (Agung Laksono dan Aburizal Bakrie) tidak ada pengesahan dan kepengurusan lama sudah mati secara hukum oleh Munas di Bali dan Jakarta.
Ibnu Munzir mengatakan masyarakat harus melihat psikologis mayoritas anggota Fraksi Golkar menolak Munas Jakarta karena mendapatkan tekanan.
"Mereka yang hadir di Munas Jakarta juga menolak Munas Bali. Target kami secepatnya (menyelesaikan persoalan tersebut)," ujarnya.
Pihaknya tidak menafikan adanya keinginan islah yang memungkinkan terjadi untuk kepentingan partai, sehingga pihaknya terbukan untuk melaksanakan hal itu.
Dia mengatakan islah melalui mahkamah partai tidak memungkinkan karena lembaga itu sudah dimatika oleh Munas Bali dan Jakarta.
"Otomatis mahkamah partai ikut demisioner, kalau mereka membuat lembaga itu maka jalan keluarnya kami menunjuk tim perunding," katanya.
Dalam kunjungan tersebut Ibnu Munzir didampingi Leo Nababan Ketua DPP Partai Golkar Bidang Penggalalngan Opini dan Informasi versi Munas Jakarta. Keduanya diterima Ketua DPR RI Setyo Novanto di ruangannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014