Jakarta (Antara Kalbar) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan dirinya minta masyarakat agar tak alergi menerima warga negara asing yang memiliki keahlian khusus ditempatkan di jajaran kepemimpinan badan usaha milik negara asalkan mereka memang cakap dan profesional.

"Di era yang sudah sangat terbuka dan makin modern seperti saat ini, kita memang seringkali membutuhkan tenaga asing yang keahliannya mungkin tak kita miliki," kata Jusuf Kalla kepada pers di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut disampaikan menanggapi rencana Menteri BUMN Rini M Soemarno yang membuka peluang jabatan direksi BUMN diisi warga negara asing (WNA).

Menurut Wapres, sekalipun hal itu masih merupakan wacana, bukan tidak mungkin warga asing nantinya duduk di posisi penting di BUMN.

Warga asing nantinya bisa saja tidak duduk di jajaran direksi tapi sebagai konsultan atau tenaga ahli lainnya.

Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia tidak mungkin menutup kesempatan kerja warga asing mengingat banyak juga warga Indonesia yang bekerja di luar negeri.

"Kita kan semua tahu berapa banyak warga Indonesia yang bekerja di luar negeri dan mereka banyak pula yang memiliki posisi strategis," kata wapres.

Dikatakan, bagaimana jadinya kalau Indonesia menutup diri terhadap warga asing bekerja di Indonesia dan selanjutnya warga Indonesia dilarang bekerja di luar negeri oleh pemerintah setempat.

"Kalau kita alergi terhadap pekerja asing justru merugikan kita sendiri tapi tentunya tenaga asing yang kita pakai adalah profesional," kata JK.

Pewarta: Ahmad Wijaya

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014