Jakarta (Antara Kalbar) - Seseorang diduga secara sengaja membakar sebuah masjid di kota Eskilstuna, Swedia, pada hari Kamis (25 Desember) mencederai lima orang, kata polisi.

Sekitar 15 sampai 20 orang saat itu sedang melakukan sholat Zuhur di masjid pada lantai bawah sebuah gedung hunian, ketika kebakaran terjadi di Hari Natal.

Media setempat memperlihatkan asap dan api dari jendela sebelum petugas pemadam kebakaran mematikannya.

Peristiwa ini terjadi sementara terjadi perdebatan sengit di Swedia tentang kebijakan imigrasi.

Kelompok ekstrem kanan menginginkan pemotongan jumlah pencari suaka yang diizinkan masuk Swedia sampai 90%, sementara partai moderat mendukung dipertahankannya kebijakan liberal negara tersebut.

"Seorang saksi mata melihat seseorang melempar sesuatu melalui jendela gedung yang juga berfungsi sebagai masjid, kemudian terjadi kebakaran hebat," kata juru bicara polisi Lars Franzell kepada wartawan.

Dia mengatakan lima orang dibawa ke rumah sakit untuk menangani cedera akibat menghirup asap dan luka.

Polisi memperlakukan kejadian ini sebagai kebakaran yang disengaja tetapi tidak seorang pun ditangkap sampai sejauh ini, kata Franzell.

Eskilstuna, yang dihuni banyak imigran, menjadi tempat bentrokan yang melibatkan kelompok neo-Nazi penentang kebijakan imigrasi Swedia permulaan tahun ini.

(BBC)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014