Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memberikan bonus sebesar Rp45 juta kepada tiga qoriah asal Kabupaten Sambas yang meraih prestasi di MTQ Nasional yang digelar di Batam, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.

Penyerahan kepada ketiganya yakni Umi Kalsum, Lidiawati, dan Sumaya Alhamsa dilakukan bertepatan dengan Rapat Koordinasi Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran se-Kalbar di Pontianak, Senin.

Ketua LPTQ Kabupaten Sambas, Hasanusi mengaku sangat bangga atas bonus yang diberikan oleh Gubernur. "Bonus Rp45 juta terbilang besar. Itu menjadi motivasi besar bagi pembinaan di daerah," kata dia.

Menurut dia, keberhasilan ketiganya dalam mengharumkan nama Kalbar di tingkat nasional itu sebagai bukti nyata dari hasil pembinaan selama ini. LPTQ Sambas memang terkenal intensif melakukan pembinaan qori-qoriah. Di samping itu, perhatian Pemkab Sambas terbilang besar.

Ia mencontohkan saat MTQ Provinsi di Kabupaten Bengkayang, bagi juara I mendapat bonus Rp27,5 juta, juara II Rp10 juta, dan juara III Rp5 juta.

Kemudian, para dewan hakim dan juara I qori-qoriah tingkat dewasa diberangkatkan umrah ke Mekah. "Ini bagian dari perhatian cukup besar di Pemkab Sambas," kata Hasanusi yang juga Asisten III Pemkab Sambas.

Ia melanjutkan, bentuk pembinaan lainnya adalah dengan mengadakan pengajian Himpunan Qari-Qariah Hafiz-Hafizah (Hipqah) se-Kabupaten Sambas setiap bulan secara bergilir tiap kecamatan.

Namun yang lebih penting adalah menggelar lomba atau MTQ secara berjenjang mulai tingkat kecamatan sampai kabupaten. "Itu rutin kita lakukan. Apa yang kita dapatkan bagian dari hasil pembinaan tersebut," ujar mantan Kepala Bappeda Sambas ini.

Ia menambahkan, prestasi ketiganya juga menjadi sejarah karena baru kali ini Sambas mempersembahkan tiga juara untuk Kalbar di tingkat nasional. "Semoga ini menjadi motivasi buat LPTQ Sambas untuk terus melakukan pembinaan," katanya menegaskan.

Ketiga qoriah yang meraih prestasi di Batam itu adalah Umi Kalsum meraih juara II tingkat Tilawah Anak-anak. Ia mendapat bonus Rp20 juta. Lidiawati meraih juara II tingkat Cacat Netra dengan bonus Rp15 juta. Sumaya Alhamsa meraih juara I tahfiz 1 Juz Maatilawah dengan bonus Rp10 juta.

Sementara itu, Gubernur Kalbar diwakili Asisten I Sumarno mengatakan, bonus yang diberikan bentuk apreasi dari Pemprov Kalbar. "Orang yang telah mengharumkan nama Kalbar di tingkat nasional selayaknya mendapat bonus. Walau bonusnya tidak seberapa, namun itu bentuk perhatian tinggi dari Pemprov Kalbar," katanya.

Ia berharap, pembinaan mohon ditingkatkan lagi oleh seluruh LPTQ di Kalbar. Pemprov berusaha untuk memfasilitasi sesuai dengan kemampuan APBD. "Sejauh ini, kami telah berusaha memberikan yang terbaik untuk LPTQ," kata Sumarno.

Sebelumnya, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Kalbar Mahmudah mengatakan, perlu ada evaluasi untuk pembinaan qori-qoriah yang dilakukan oleh LPTQ. Untuk itulah perlu dilakukan Rapat Koordinasi (Rakor). Tujuannya untuk membicarakan berbagai kekurangan untuk diperbaiki.

Selain bonus, Kesos Setda Kalbar juga memberikan sumbangan soundsystem wireless untuk seluruh LPTQ se-Kalbar. Sumarno menyerahkan wireless kepada Ketua LPTQ Kota Pontianak, Mulyadi yang mewakili.

***3***

T011

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014