Pontianak (Antara Kalbar) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat membentuk posko pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak saat menuju Singapura dari Surabaya, Minggu (28/12), kata Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Nowo Winarti.

"Pembentukan posko pencarian itu, yakni di Markas Polda Kalbar, dan beberapa titik lainnya, seperti di Polsek Kendawangan, Polsek Sukadana, Polsek Pulau Maya, dan termasuk Pelabuhan Ketapang," kata Nowo Winarti saat dihubungi di Pontianak, Senin.

Nowo menjelaskan langkah operasional lain, Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistianto sudah memerintahkan babinkamtibmas untuk memobilisir nelayan-nelayan apabila menemukan benda yg dicurigai milik AirAsia agar segera menginfokan kepada polsek terdekat.

"Kami juga membantuk tiga Tim DVI (Disaster Victim Identification) yang masing-masing beranggotakan delapan orang dan dipimpin seorang dokter untuk melakukan tindakan medis saat diperlukan," ujarnya.

Selain itu, terus melakukan pemantauan perkembangan dari kapal patroli milik Polair Polda Kalbar kerja sama dengan Basarnas, TNI-AL dan Kodam XII Tanjungpura yang saat ini berada di Pulau Nangka atau titik koordinat komunikasi terakhir pesawat AirAsia, kata Nowo.

Sebelumnya, pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak setelah pilot meminta naik ketinggian untuk menghindari cuaca buruk.

QZ8501 merupakan jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC dan dipiloti oleh Kapten Iriyanto yang telah memiliki 20.500 jam terbang.

Pesawat tersebut membawa 155 penumpang, termasuk enam warga negara asing dan tujuh kru pesawat yang salah satunya adalah warga Prancis. Ada pun komposisi penumpang yakni 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak dan seorang bayi.

AirAsia membuka jalur komunikasi "Emergency Call Centre" bagi keluarga atau kerabat penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut di nomor (021) 2927081.

Keluarga penumpang AirAsia QZ8501 juga dapat menghubungi (031) 8690945 dan (031) 8690855 yang berlokasi ada di kantor Airline T2 Bandara Juanda, Surabaya.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014