Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kantor SAR Pontianak Slamet Riyadi membantah informasi mengenai telah ditemukannya serpihan puing pesawat AirAsia QZ8501, terkait adanya nelayan mendengar bunyi ledakan di Pulau Nangka dan penemuan penumpang yang selamat di Pulau Serutu oleh nelayan.

"Hingga saat ini, kami belum menemukan serpihan atau penumpang yang selamat seperti yang diinformasikan," kata Slamet Riyadi saat dihubungi di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan jalur pencarian laut untuk Posko Pendukung dari Kalbar dimulai dari Kabupaten Kayong Utara. Pencarian dilakukan di seputaran Pulau Serutu, hasilnya tidak ada temuan apapun di pulau yang tadinya santer disebut-sebut media ditemukan penumpang selamat oleh nelayan.

"Begitu pula halnya dengan informasi terkait nelayan Pulau Nangka yang dikabarkan mendengar ledakan keras. Tim SAR juga sudah menyisir ke pulau-pulau kecil di sekitar Ketapang yang hasilnya belum ada," ungkapnya.

Upaya pencarian di laut dilakukan dari arah utara menuju arah timur yang dimulai di Pulau Serutu, kemudian Pulau Nangka hingga bersandar di Pulau Bawal. Untuk pencarian jalur udara, SAR Kota Pontianak membagi dalam tujuh zona pencarian, yang merupakan sektor tiga sebagai posko pendukung dari Posko Pulau Belitung.

Dalam kesempatan itu, Slamet menambahkan dari penelusuran pencarian yang mulai hari pertama hingga hari kedua hilangnya pesawat AirAsia belum menemukan keberadaan pesawat tersebut.

"Pencarian di hari kedua terpaksa dihentikan karena cuaca yang tidak mendukung, dan akan dilanjutkan kembali, Rabu (30/12)," ujarnya.

Sebelumnya, pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak setelah pilot meminta naik ketinggian untuk menghindari cuaca buruk.

QZ8501 merupakan jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC dan dipiloti oleh Kapten Iriyanto yang telah memiliki 20.500 jam terbang.

Pesawat tersebut membawa 155 penumpang, termasuk enam warga negara asing dan tujuh kru pesawat yang salah satunya adalah warga Prancis. Ada pun komposisi penumpang yakni 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak dan seorang bayi.

AirAsia membuka jalur komunikasi "Emergency Call Centre" bagi keluarga atau kerabat penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut di nomor (021) 2927081.

Keluarga penumpang AirAsia QZ8501 juga dapat menghubungi (031) 8690945 dan (031) 8690855 yang berlokasi ada di kantor Airline T2 Bandara Juanda, Surabaya.

(A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014