Pontianak (Antara Kalbar) - Pembangunan Masjid Agung Pontianak, saat ini hampir rampung sehingga dalam waktu dekat rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, kata Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
"Dari informasi yang saya terima rencananya peresmian Masjid Agung Pontianak akan diresmikan oleh Presiden Jokowi," kata Edi Rusdi Kamtono saat dihubungi di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan masjid terbesar dan termegah di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat itu, sekitar Rp100 miliar.
"Alhamdulillah hingga saat ini pembangunan Masjid Agung Pontianak tinggal penyelesaian interior dan penyelesaian pembangunan halaman saja, yang juga hampir rampung," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Pembangunan Masjid Agung Pontianak Oesman Sapta Odang (OSO) menyatakan, pembangunan masjid terbesar di Kalimantan Barat itu masih memerlukan dukungan dana dari semua pihak.
Menurut dia masjid itu bukan milik satu orang tetapi masjid milik semua umat Islam Kalbar, sehingga tidak boleh dipolitisi ataupun lainnya untuk kepentingan oknum tertentu.
"Saya mengajak umat Islam dengan penuh kesadaran dan ikhlas untuk membangun Masjid Agung Pontianak," katanya.
Menurut dia, peran serta pemerintah dalam pembangunan Masjid Agung juga sangat besar, baik dari segi penyediaan lahan dan pendanaan, tetapi masih diperlukan bantuan dari umat Muslim.
Pembangunan Masjid Agung Pontianak dimulai Mei 2011 dengan jangka waktu 485 hari.
Bangunan baru Masjid Agung Pontianak direncanakan dua lantai dengan target selesai 1,5 - 2 tahun. Tinggi lantai pertama dibangun 1,5 meter dari tanah dan menonjolkan arsitektur khas Kalbar dan simbol Kota Pontianak.
Perkiraan awal pembangunan Masjid Agung Pontianak membutuhkan dana sekitar Rp80 miliar hingga Rp84 miliar, dengan daya tampung sekitar 5.000 hingga 8.000 jemaah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Dari informasi yang saya terima rencananya peresmian Masjid Agung Pontianak akan diresmikan oleh Presiden Jokowi," kata Edi Rusdi Kamtono saat dihubungi di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan masjid terbesar dan termegah di Kota Pontianak dan Kalimantan Barat itu, sekitar Rp100 miliar.
"Alhamdulillah hingga saat ini pembangunan Masjid Agung Pontianak tinggal penyelesaian interior dan penyelesaian pembangunan halaman saja, yang juga hampir rampung," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Pembangunan Masjid Agung Pontianak Oesman Sapta Odang (OSO) menyatakan, pembangunan masjid terbesar di Kalimantan Barat itu masih memerlukan dukungan dana dari semua pihak.
Menurut dia masjid itu bukan milik satu orang tetapi masjid milik semua umat Islam Kalbar, sehingga tidak boleh dipolitisi ataupun lainnya untuk kepentingan oknum tertentu.
"Saya mengajak umat Islam dengan penuh kesadaran dan ikhlas untuk membangun Masjid Agung Pontianak," katanya.
Menurut dia, peran serta pemerintah dalam pembangunan Masjid Agung juga sangat besar, baik dari segi penyediaan lahan dan pendanaan, tetapi masih diperlukan bantuan dari umat Muslim.
Pembangunan Masjid Agung Pontianak dimulai Mei 2011 dengan jangka waktu 485 hari.
Bangunan baru Masjid Agung Pontianak direncanakan dua lantai dengan target selesai 1,5 - 2 tahun. Tinggi lantai pertama dibangun 1,5 meter dari tanah dan menonjolkan arsitektur khas Kalbar dan simbol Kota Pontianak.
Perkiraan awal pembangunan Masjid Agung Pontianak membutuhkan dana sekitar Rp80 miliar hingga Rp84 miliar, dengan daya tampung sekitar 5.000 hingga 8.000 jemaah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015