Pontianak (Antara Kalbar) - Kementerian Kesehatan menetapkan Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso Pontianak sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk bersiap menjadi tipe A.

"Rujukan nasional sejak 17 Oktober lalu," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Andy Jap saat dihubungi di Pontianak, Senin.

Ia melanjutkan, setelah ditetapkan sebagai rujukan nasional, dalam lima tahun ke depan Soedarso bisa menjadi rumah sakit tipe A. Ia menjelaskan, untuk rumah sakit tipe A, pelayanan yang diberikan tidak hanya spesialistik.

"Tapi seperti Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, juga ada subspesialistik," kata Andy Jap.

Menurut Andy Jap, selain RSUD dr Soedarso, ada 13 rumah sakit lain yang juga ditetapkan sebagai rujukan nasional berdasarkan SK Menkes tentang Penetapan Rujukan Nasional.

"Sepuluh diantaranya merupakan rumah sakit milik pemerintah. Empat lainnya, rumah sakit milik pemerintah daerah, yakni RSUD Soedarso, di Samarinda, Jayapura dan RS dr Soetomo," kata dia.

Ia menambahkan, keputusan Menkes tersebut menunjukkan Kalbar termasuk provinsi yang mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Padahal untuk rumah sakit rujukan di Kalimantan, adanya di Kalimantan Timur.

Kalbar dan Kaltim, ia mengatakan, sama-sama memiliki daerah perbatasan dengan Malaysia. Namun Kalbar memiliki lima kabupaten yang berbatasan langsung melalui darat.

Sedangkan dukungan untuk menjadi Tipe A hingga lima tahun mendatang, RSUD Soedarso mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan. "Termasuk tenaga medis. Tapi Kementerian Kesehatan juga meminta agar pemerintah daerah mempersiapkan diri dengan meningkatkan kemampuannya," kata Andy.

Sementara Sekretaris Daerah Pemprov Kalbar M Zeet Hamdy Assovie mengatakan, RSUD Soedarso terus meningkatkan pelayanan sesuai dengan standar yang ada. Kemudian, dari anggaran yang tersedia, selain meningkatkan pelayanan terhadap pasien, rumah sakit tersebut juga menambah sarana dan prasarana.

Saat ini RSUD Soedarso statusnya Tipe B dengan titik berat pelayanan untuk menengah ke bawah 60 persen dan menengah ke atas 40 persen.

(T011/N002)

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015