Pontianak (Antara Kalbar) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan Masjid Agung Pontianak, pada 20 Januari 2015, kata Ketua Pembangunan Masjid Agung Pontianak Oesman Sapta Odang.
"Hari ini kedatangan saya ke Kalbar untuk meninjau kesiapan terkait rencana peresmian Masjid Agung Pontianak, yang alhamdulillah sudah hampir rampung atau sudah sekitar 99 persen lebih," kata Oesman Sapta Odang (OSO) seusai meninjau proses penyelesaian pembangunan Masjid Agung Pontianak, Rabu.
OSO menjelaskan setelah melihat penyelesaian pembangunan Masjid Agung Pontianak, ternyata masjidnya sangat indah, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang komplain.
"Hingga saat ini, meskipun pembangunannya hampir rampung, tetapi masih kekurangan dana sekitar Rp22 miliar dari total anggaran pembangunan sekitar Rp108 miliar. Kemarin ada salah seorang pengusaha menyumbang sebesar Rp2 miliar," ungkapnya.
Menurut dia, peran serta pemerintah dalam pembangunan Masjid Agung juga sangat besar, baik dari segi penyediaan lahan dan pendanaan, tetapi masih diperlukan bantuan dari umat Muslim.
Bangunan baru Masjid Agung Pontianak dibangun dua lantai dengan target selesai 1,5 - 2 tahun. Tinggi lantai pertama dibangun 1,5 meter dari tanah dan menonjolkan arsitektur khas Kalbar dan simbol Kota Pontianak, dengan daya tampung sekitar 5.000 hingga 8.000 jemaah.
"Lantai pertama Masjid Agung Pontianak bisa digunakan untuk berbagai aktivitas, seperti rapat, resepsi pernikahan dan lainnya, sehingga hasil sewanya bisa digunakan operasional masjid yang nantinya akan dikelola oleh sekretariat yang ditunjuk oleh Wali Kota Pontianak Sutarmidji," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, OSO berharap setelah peresmian, maka akan dilakukan serah terima kepada pengurus masjid dalam hal pengelolaan, dan pengaturan infaq dan sedekah umat Muslim setiap Jumat maupun lainnya, sehingga bisa digunakan untuk menyicil utang sebesar Rp22 miliar tersebut.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan lama proses pembangunan Masjid Agung Pontianak sekitar 2,3 tahun, yang dimulai Mei 2011 dengan luas lahan sekitar empat hektare.
"Luas bangunan Masjid Agung Pontianak sekitar 60 meter x 60 meter, dan kubahnya dari tembaga atau nomor dua setelah Masjid Istiqlal dan halamannya bisa menampung sekitar 1.600 mobil, dan bisa digunakan fungsi lainnya," kata Edi.
Menurut dia sambutan positif dari kalangan masyarakat saat ini sudah cukup baik, buktinya banyak tamu dari berbagai daerah yang berkunjung, baik untuk sekadar berfoto-foto maupun melaksanakan shalat lima waktu.
(U.A057/B/N005/N005) 07-01-2015 15:58:09
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Hari ini kedatangan saya ke Kalbar untuk meninjau kesiapan terkait rencana peresmian Masjid Agung Pontianak, yang alhamdulillah sudah hampir rampung atau sudah sekitar 99 persen lebih," kata Oesman Sapta Odang (OSO) seusai meninjau proses penyelesaian pembangunan Masjid Agung Pontianak, Rabu.
OSO menjelaskan setelah melihat penyelesaian pembangunan Masjid Agung Pontianak, ternyata masjidnya sangat indah, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang komplain.
"Hingga saat ini, meskipun pembangunannya hampir rampung, tetapi masih kekurangan dana sekitar Rp22 miliar dari total anggaran pembangunan sekitar Rp108 miliar. Kemarin ada salah seorang pengusaha menyumbang sebesar Rp2 miliar," ungkapnya.
Menurut dia, peran serta pemerintah dalam pembangunan Masjid Agung juga sangat besar, baik dari segi penyediaan lahan dan pendanaan, tetapi masih diperlukan bantuan dari umat Muslim.
Bangunan baru Masjid Agung Pontianak dibangun dua lantai dengan target selesai 1,5 - 2 tahun. Tinggi lantai pertama dibangun 1,5 meter dari tanah dan menonjolkan arsitektur khas Kalbar dan simbol Kota Pontianak, dengan daya tampung sekitar 5.000 hingga 8.000 jemaah.
"Lantai pertama Masjid Agung Pontianak bisa digunakan untuk berbagai aktivitas, seperti rapat, resepsi pernikahan dan lainnya, sehingga hasil sewanya bisa digunakan operasional masjid yang nantinya akan dikelola oleh sekretariat yang ditunjuk oleh Wali Kota Pontianak Sutarmidji," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, OSO berharap setelah peresmian, maka akan dilakukan serah terima kepada pengurus masjid dalam hal pengelolaan, dan pengaturan infaq dan sedekah umat Muslim setiap Jumat maupun lainnya, sehingga bisa digunakan untuk menyicil utang sebesar Rp22 miliar tersebut.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan lama proses pembangunan Masjid Agung Pontianak sekitar 2,3 tahun, yang dimulai Mei 2011 dengan luas lahan sekitar empat hektare.
"Luas bangunan Masjid Agung Pontianak sekitar 60 meter x 60 meter, dan kubahnya dari tembaga atau nomor dua setelah Masjid Istiqlal dan halamannya bisa menampung sekitar 1.600 mobil, dan bisa digunakan fungsi lainnya," kata Edi.
Menurut dia sambutan positif dari kalangan masyarakat saat ini sudah cukup baik, buktinya banyak tamu dari berbagai daerah yang berkunjung, baik untuk sekadar berfoto-foto maupun melaksanakan shalat lima waktu.
(U.A057/B/N005/N005) 07-01-2015 15:58:09
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015