Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat Jakius Sinyor menargetkan pada tahun 2016 pembangunan fisik jalan lingkar Kota Pontianak termasuk Jembatan Kapuas III dapat dimulai.
"Saat ini, akan dibentuk tim untuk menyelesaikan masalah sosial termasuk pembebasan lahannya," ujar Jakius Sinyor di Pontianak, Rabu.
Ia mengatakan bahwa jalan lingkar tersebut secara garis besar terbagi dalam dua bagian yakni Utara dan Selatan. Secara keseluruhan, panjangnya sekitar 60 kilometer. Sisi Selatan, panjangnya sekitar 29 kilometer dan sisi Utara sekitar 30 kilometer.
Sisi Selatan dimulai dari dekat Bandara Supadio Pontianak kemudian menyusuri pinggiran Kota Pontianak hingga Sungai Rengas dan menyeberangi Sungai Kapuas menuju Desa Wajok, Kabupaten Pontianak.
Sedangkan sisi Utara, dari Desa Wajok hingga Tugu Alianyang di Jalan Trans Kalimantan.
"Yang digarap duluan, jalan lingkar di sisi Selatan," kata dia. Lahan yang bakal dibebaskan lebarnya 60 meter.
Ia memperkirakan, untuk membebaskan lahan di sisi Selatan, dana yang dibutuhkan berkisar Rp275 miliar. "Kalau dengan sisi Utara, sekitar Rp500 miliar," kata Jakius Sinyor.
Pengerjaan nantinya akan menggunakan dana dari APBN. "Pemda menyiapkan analisis mengenai dampak lingkungan dan pembebasan lahan, termasuk masalah sosial," kata dia.
Dana untuk pembangunan jembatan yang panjangnya sekitar dua kilometer itu diperkirakan sekitar Rp1,2 triliun. Jembatan itu akan didesain lebih tinggi 23 meter dari pasang tertinggi Sungai Kapuas yang akan diseberangi.
Ia memperkirakan pembangunan secara keseluruhan membutuhkan waktu empat tahun anggaran.
Pembangunan jalan lingkar Kota Pontianak akan melibat beberapa pemerintah daerah yakni Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya selain Pemprov Kalbar.
(T.T011/B/F002/F002) 07-01-2015 16:00:57
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Saat ini, akan dibentuk tim untuk menyelesaikan masalah sosial termasuk pembebasan lahannya," ujar Jakius Sinyor di Pontianak, Rabu.
Ia mengatakan bahwa jalan lingkar tersebut secara garis besar terbagi dalam dua bagian yakni Utara dan Selatan. Secara keseluruhan, panjangnya sekitar 60 kilometer. Sisi Selatan, panjangnya sekitar 29 kilometer dan sisi Utara sekitar 30 kilometer.
Sisi Selatan dimulai dari dekat Bandara Supadio Pontianak kemudian menyusuri pinggiran Kota Pontianak hingga Sungai Rengas dan menyeberangi Sungai Kapuas menuju Desa Wajok, Kabupaten Pontianak.
Sedangkan sisi Utara, dari Desa Wajok hingga Tugu Alianyang di Jalan Trans Kalimantan.
"Yang digarap duluan, jalan lingkar di sisi Selatan," kata dia. Lahan yang bakal dibebaskan lebarnya 60 meter.
Ia memperkirakan, untuk membebaskan lahan di sisi Selatan, dana yang dibutuhkan berkisar Rp275 miliar. "Kalau dengan sisi Utara, sekitar Rp500 miliar," kata Jakius Sinyor.
Pengerjaan nantinya akan menggunakan dana dari APBN. "Pemda menyiapkan analisis mengenai dampak lingkungan dan pembebasan lahan, termasuk masalah sosial," kata dia.
Dana untuk pembangunan jembatan yang panjangnya sekitar dua kilometer itu diperkirakan sekitar Rp1,2 triliun. Jembatan itu akan didesain lebih tinggi 23 meter dari pasang tertinggi Sungai Kapuas yang akan diseberangi.
Ia memperkirakan pembangunan secara keseluruhan membutuhkan waktu empat tahun anggaran.
Pembangunan jalan lingkar Kota Pontianak akan melibat beberapa pemerintah daerah yakni Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya selain Pemprov Kalbar.
(T.T011/B/F002/F002) 07-01-2015 16:00:57
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015