Nunukan (Antara Kalbar) - Gempa berkekuatan 5,6 pada Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dan sekitarnya pada Selasa sekitar pukul 01.20 Wita, namun tidak berpotensi tsunami.

Hal ini dibenarkan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nunukan, Taruna Mona di Nunukan, Selasa, sekaitan dengan getaran yang cukup dahsyat yang dirasakan masyarakat setempat.

Taruna Mona menjelaskan, getaran dahsyat tersebut memang sangat terasa, dan membuat masyarakat di daerah itu ketakutan, tetapi pihaknya belum mendapatkan laporan tentang adanya kerusakan pada bangunan gedung atau rumah.

"Memang ada kejadian guncangan gempa pada dini hari tadi (Selasa) yang menyebabkan masyarakat ketakutan tetapi tidak berdampak tsunami. Sejauh ini juga belum mendapatkan tentang laporan adanya gedung atau rumah yang mengalami kerusakan akibat guncangan tersebut," katanya kepada wartawan.

Menurut dia, guncangan tersebut diperkirakan berlangsung selama delapan detik dengan pusat 4,57 LU 119,87 BT di daerah sekitar 289 kilometer dari Kota Tarakan, 200 kilo meter dari Kabupaten Nunukan, dengan kedalaman sekitar 10 kilometer.

Ia menyebutkan, jika ditarik garis lurus posisi pusat gempa yang terasa sangat dahsyat di daerah itu berada di sekitar Samporna Negeri Sabah, Malaysia.

Sesuai dengan pengamatan BMKG Kabupaten Nunukan, gempa tersebut disebabkan oleh pergerakan lempengan tanah yang dikategorikan gempa dangkal atau merata sehingga tidak berpotensi tsunami.

Pewarta: M Rusman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015