Singkawang (Antara Kalbar) - Wakil Ketua 2 DPRD Singkawang, Kalbar, Sumberanto Tjitra mengharapkan pemerintah kota setempat bisa mewajibkan semua pemilik tempat usaha yang ada di kota itu untuk memasang lampion, menjelang perayaan Imlek dan Cap Go Meh.

"Kita juga meminta kepada manajemen SGM (Singkawang Grand Mall) untuk mau memasang pernak pernik, seperti lampion di sekitar situ dalam rangka menyambut perayaan Imlek dan Cap Go Meh," katanya di Singkawang, Rabu.

Ia mengharapkan ada imbauan dari pemerintah setempat kepada pemilik tempat usaha untuk memasang lampion untuk menambah keindahan Kota Singkawang pada saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh.

Dia mengatakan, saat ini terlihat sudah ada lampion yang terpasang tetapi dari manajemen Pucuk Merah Golden (pengembang yang berada di depan Matahari Mall).

"Diharapkan pihak-pihak lain, seperti pengelola Matahari Departemen Store Singkawang Grand Mall mau berkontribusi untuk memasang lampion di sekitar Mall supaya kelihatan indah," katanya lagi.

Dia juga mengharapkan agar Pemkot Singkawang bisa segera memberikan penerangan pada jalan utama menuju Matahari Departement Store yang saat ini menjadi salah satu tujuan utama berbelanja dari masyarakat Singkawang.

"Setiap harinya Matahari Departemen Store Singkawang Grand Mall selalu dipenuhi pengunjung yang berasal dari Kota Singkawang. Terlebih tidak lama lagi, Singkawang akan menggelar kegiatan besar, seperti perayaan Imlek dan Cap Go Meh, namun kondisi jalan Tani untuk menuju pusat perbelanjaan itu masih gelap gulita," kata dia.

Dia memaparkan, setiap tahunnya pada saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh, Singkawang selalu dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menyaksikan secara langsung kegiatan tersebut. Tentunya keberadaan Matahari Dept Store Singkawang Grand Mall akan di kunjungi tamu yang berasal dari luar Singkawang.

"Sayangnya, jalan utama menuju lokasi itu gelap gulita terutama pada malam hari. Kondisi itu hingga kini belum mendapatkan perhatian dari Pemkot Singkawang maupun manajemen Matahari dan PLN," katanya.

Apalagi, kata dia, Jalan Tani merupakan daerah yang sangat rawan dengan aksi kejahatan.

"Jangan sampai tempat elit itu kondisinya masih gelap gulita. Makanya kita minta pihak manajemen SGM bisa membangun koordinasi yang baik dengan Pemkot dan PLN, untuk membangun PJU," katanya.

Sumberanto menginginkan, pada perayaan Imlek dan CGM 19 Februari ada awal Maret mendatang, Jalan Tani sudah terang benderang. Karena dirinya merasa malu jika kondisi jalan itu masih gelap gulita, karena banyak wisatawan yang akan berkunjung ke Matahari Departemen Store SGM.
Terkait jalan yang masih sempit, Sumberanto meyakini pada APBD 2015 Kota Singkawang, ada usulan untuk melakukan pelebaran Jalan Tani.

"Mudah-mudahan bisa direalisasikan nanti," katanya. 

(U.KR-RDO/B/N005/N005) 11-02-2015 21:11:18

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015