Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 69 pejabat Eselon II dan III yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dilantik oleh Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya.

"Hari ini ada 69 pejabat yang dilantik, dimana dua merupakan pejabat eselon II yang saling bertukar tempat, satu karena perubahan nomenklatur, dan ada 66 pejabat eselon III, dimana sebanyak 44 pejabat yang dirotasi dan 22 yang mendapat promosi," kata Christiandy di Pontianak, Kamis.

Dia memastikan dalam proses pelantikan itu, pastinya ada pejabat yang senang dan sebalinya. Namun, lanjutnya, yang namanya pejabat abdi negara, tentu harus selalu siap ditempatkan dimana pun dan di posisi apapun.

"Yang namanya jabatan maupun penempatan itu merupakan amanah yang harus dijalankan oleh setiap pejabat pemerintahan. Senang atau tidak, tetap amanah itu harus dijalankan, karena itu merupakan amanah yang diberikan oleh pimpinan atau masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan itu, sebagai wakil Gubernur Kalbar, Christiandy mengharapkan agar semua pejabat yang dilantik maupun yang saat ini sedang menjabat agar bisa meningkatkan profesionalismenya dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat

Menurutnya, pelaksanaan pengambilan sumpah janji jabatan dan pelantikan, sesungguhnya merupakan sebuah bentuk dinamika dalam organisasi pemerintahan yang hidup untuk terus bergerak mencapai tujuan mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera.

"Mutasi dan pergantian pejabat dalam suatu organisasi, baik karena alasan alamiah maupun kepentingan pembinaan personil, pada hakekatnya tidak dapat terpisahkan dari pembinaan organisasi yang diorientasikan kepada efektivitas manajemen dan peningkatan kinerja organisasi," katanya.

Dia berharap semua pejabat yang dilantik tersebut bisa memaknai pelantikan itu sebagai sebuah upaya untuk memantapkan mekanisme penyelenggaraan pemerintahan, percepatan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik di Kalbar.

"Untuk diketahui, pelaksanaan mutasi dan pergantian pejabat yang dilantik, telah dilakukan melalui proses evaluasi dan penilaian serta didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan matang dari berbagai aspek, baik loyalitas, kemampuan dan profesionalisme, latar belakang pendidikan, keluasan dan keragaman dalam pengalaman, kinerja dan prestasi yang telah ditunjukkan. Selain itu, kematangan dalam kepemimpinan, integritas pribadi, serta disiplin dan komitmennya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat," kata Christiandy.

Dia menambahkan, itu sangat penting karena sebagaimana di pahami bersama bahwa di era reformasi sekarang ini, masyarakat semakin kritis dan berani menyatakan pendapat serta lebih terbuka dalam menyampaikan aspirasi dan kepentingannya.

"Kondisi tersebut tentunya menuntut kesiapan dan respon aparatur pemerintah yang maksimal dalam menanggapi setiap kebutuhan dan aspirasi yang disampaikan, imbuhnya," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015