Bengkayang (ANTARA) - Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mendorong adanya peningkatan layanan air bersih yang layak dan berkualitas bagi masyarakat melalui penguatan kinerja Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Bengkayang.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bengkayang dalam rangkaian pelantikan Direktur Perumdam Tirta Bengkayang yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Senin l.
“Pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam penyediaan air bersih yang layak dan berkualitas, merupakan prioritas utama sekaligus bagian dari kontribusi nyata Perumdam dalam mendukung peningkatan pendapatan asli daerah,” kata Sebastianus Darwis.
Ia menyampaikan bahwa pendirian Perumdam Tirta Bengkayang dilandasi semangat mewujudkan pembangunan daerah yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan, dengan air bersih sebagai kebutuhan dasar masyarakat.
Sebastianus juga mengapresiasi kehadiran perwakilan Perumdam dan BUMD dari berbagai daerah yang diharapkan dapat membuka peluang kerja sama antardaerah, khususnya dalam penguatan sistem dan peningkatan kualitas layanan air bersih secara berkelanjutan.
Menurutnya, pelantikan direksi Perumdam Tirta Bengkayang merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD serta Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perumdam Air Minum Tirta Bengkayang.
"Direktur yang dilantik merupakan hasil seleksi terbuka sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 37 Tahun 2018 dan Permendagri Nomor 23 Tahun 2024, sehingga diharapkan mampu membawa perubahan signifikan terhadap kualitas layanan perusahaan," ujarnya.
Bupati Bengkayang menekankan sejumlah prioritas strategis yang harus menjadi fokus Perumdam Tirta Bengkayang ke depan, di antaranya memastikan pemeriksaan kualitas air secara berkala guna menjaga kesehatan masyarakat.
Selain itu, Perumdam diminta meningkatkan dan memperluas cakupan layanan air bersih, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sebagai bentuk pemerataan hak dasar atas akses air minum yang aman.
Sebastianus juga mendorong penguatan tata kelola perusahaan melalui pengawasan intensif bersama perangkat daerah terkait, agar indikator full cost recovery (FCR) dapat tercapai serta tingkat kehilangan air (non revenue water / NRW) ditekan seminimal mungkin.
Ia menegaskan pentingnya percepatan penyusunan dokumen Jakstrada Air Minum dan Rencana Strategis Penyediaan Air Minum (RSPAM) Kabupaten Bengkayang, dengan melibatkan Dinas PUPR serta perangkat daerah bidang perekonomian dan pembangunan.
"Selain aspek teknis, Perumdam Tirta Bengkayang juga harus menuntaskan perizinan sumber air, meningkatkan efisiensi biaya operasional, memperkuat sistem penagihan, serta melakukan penyesuaian struktur tarif secara terukur," ujarnya.
Pada aspek kelembagaan, Bupati Bengkayang menekankan evaluasi kinerja sumber daya manusia melalui penerapan indikator kinerja utama (key performance indicators), penguatan tata kelola, manajemen risiko, kepatuhan, serta optimalisasi fungsi satuan pengawas internal.
Melalui langkah-langkah tersebut, dia berharap layanan air bersih dapat terus meningkat, menjangkau lebih luas, dan memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
