Pontianak (Antara Kalbar) - Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa meminta setiap orang tua di Kalimantan Barat untuk memperhatikan pergaulan para remaja dan selalu menasehati agar menghindari narkoba dan kasus pornografi.

Hal itu disampaikan Khofifah saat memberikan tausiyah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1436 Hijriyah di Masjid Jami` Pontianak, Minggu.

Kegiatan itu disela kunjungan kerjanya di Provinsi Kalimantan Barat.

Khofifah mengingatkan kepada umat Muslim yang ada di Kalbar dan Indonesia umumnya untuk lebih memperhatikan anak-anak remaja agar tidak terpengaruh dengan pergaulan yang menyesatkan.

"Provinsi Kalbar termasuk 10 besar pengguna Narkoba, untuk itu diharapkan setiap orang tua bisa menjaga anak-anaknya agar menghindari bahaya narkoba. Terlebih saat ini ada jenis narkoba baru yang namanya Crocodile yang sangat berbahaya karena bisa merusak jaringan tubuh," kata Khofifah.

Dia memaparkan, jika mengkosumsi narkoba jenis Crocodile tersebut, maka bisa mengikis daging di bagian tubuh tertentu sehingga yang nampak hanya tulang.

"Makanya pak presiden sangat tegas dalam hal ini dan memberikan sanksi yang berat bagi para pengedar narkoba. Dan ini perlu diketahui oleh semua masyarakat bahwa narkoba sudah sangat membahayakan generasi muda kita," tuturnya.

Menurutnya, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat dan maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.

Ia menambahkan, karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf.

"Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata- ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun," katanya.

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.

Khofifah menuturkan, adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.

Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang dan yang tak kalah penting, adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.

"Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Untuk menghindari hal tersebut, dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan agama yang baik untuk mendidik anaknya," kata Khififah.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015