Alasan kedua, mudah diakses. "Menyelam di Gorontalo tidak boros waktu dan uang," kata intruktur selam dari "National Association of Underwater Instructors" (NAUI) Ajie Oye, saat menyelam di daerah tersebut beberapa waktu lalu.

         Puluhan titik terkenal bisa dijangkau hanya sekitar 15 hingga 60 menit perjalanan dari pusat Kota Gorontalo. Dengan kemudahan akses tersebut, penyelam yang datang dari luar daerah maupun negara lain bisa menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan pun bisa ditekan.

         "Dalam sehari, kami bisa diving di tiga sampai empat lokasi karena semua berdekatan. Saya sering bawa tamu ke sini sejak tahun 2002. Bagi saya Gorontalo adalah tempat yang nyaman untuk diving," kata Ajie yang juga bergelut di bisnis jasa pemandu selam itu.

         Alasan ketiga, terumbu karang raksasa. Kusbian Indradi, dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo, mengatakan wilayah pesisir pantai selatan daerah itu memiliki topografi pantai dan perairan laut dalam. Dengan kondisi itu, maka hampir sepanjang tahun dapat ditemui ikan-ikan besar serta gerombolan ikan (fish schooling) pelagik.

         Selain itu, letak perairan Gorontalo yang termasuk dalam area Segi Tiga Terumbu Karang dihuni oleh lebih dari 500 jenis terumbu karang keras.

         Banyak terumbu karang menyerupai meja besar terhampar di dasar laut dengan tutupan karang yang padat, tanpa patahan. Yang paling terkenal adalah sejumlah karang raksasa jenis Petrosia lignosa atau dikenal dengan sponge Salvador Dali. Sponge ini menjadi incaran utama para fotografer bawah laut dalam dan luar negeri.

         "Perairan ini juga memiliki kejernihan air yang tinggi dan bahkan jarak pandang di sejumlah titik bisa lebih dari 40 meter. Karakter seperti ini tentu sangat membahagiakan penyelam," ujar penyelam senior tersebut.
         Alasan keempat adalah perairannya yang tenang. Menyelam di daerah ini bisa dilakukan hampir sepanjang tahun. Meski demikian, musim terbaik untuk menyelam di Gorontalo adalah bulan November hingga Januari.

         "Jika di daerah lain pusat penyelaman semua tutup karena cuaca yang ekstrim, justru  pada saat itu Gorontalo menjadi tempat paling aman untuk menyelam di Indonesia. Kami kebanjiran pengunjung di musim ini dan jumlahnya meningkat tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya," tutur Yunis.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015