Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Hanarko Djodi Pamungkas di Makassar, Rabu, mengatakan, berbagai kejutan dan kemeriahan akan mewarnai kegiatan "Garuda Di Lautku".
"Dukungan terus mengalir baik dari pemerintah, lembaga-lembaga pemerintah, non pemerintah dan masyarakat umum juga antusias dengan kegiatan ini," ujarnya.
Baca juga: KSAL meluncurkan "Garuda Di Lautku"
Saat dirinya melakukan kunjungan kerja Markas Kopaska Koarmada II di Surabaya, para prajurit elit TNI AL ini sangat antusias dan ingin mengambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Danlantamal VI didampingi oleh Komandan Satuan (Dansat) Kopaska Koarmada II Kolonel Laut (T) Ariyadi juga meninjau segala persiapan yang dibutuhkan meliputi personel maupun alutsista milik Kopaska yang nantinya a
digunakan dalam mendukung kegiatan itu.
Para pasukan katak ini menyatakan kesiapannya diterjunkan langsung untuk menyelam dalam rangka menyukseskan "Garuda Di Lautku" dengan melakukan Penanaman Terumbu Karang Kebangsaan 2020 di Pulau Kodingareng Keke.
"Mereka adalah manusia-manusia siluman di laut dari Kopaska TNI AL dengan kemampuan tempur bawah air yang luar biasa yang akan bergabung dengan ratusan penyelam lainnya dalam mendukung kegiatan 'Garuda Di Lautku'," kata Hanarko.
Wakil Komandan Lantamal VI Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki yang juga berasal dari Satuan Kopaska ini menyampaikan bahwa Kopaska adalah pasukan khusus TNI AL yang memiliki kemampuan setara dengan 24 tentara biasa.
Baca juga: Panglima TNI: Alutsista Marinir Banyak STW
Pasukan katak ini punya kemampuan tempur di atas prajurit lain pada umumnya karena latihan didapatkan melalui pendidikan yang keras serta fokus selama 10 bulan di Markas Kopaska.
"Kali ini, khususnya keahlian di bidang penyelaman, prajurit Kopaska akan menggunakan kemampuannya dengan menggunakan alat-alat canggih bawah air yang dimiliki untuk mendukung Penanaman Terumbu Karang Kebangsaan 2020 berbentuk burung garuda di dasar laut Pulau Kodingareng Keke pada 18 Maret 2020," ujarnya.
Danlantamal VI juga menyampaikan bahwa "Garuda Di Lautku" ini menjadi penting sebagai gerakan yang bertujuan memicu detonasi dan menggelorakan semangat bela negara dalam mencintai laut Indonesia.
"Kenapa kami memilih Pulau Kodingareng Keke sebagai tempat untuk pelaksanaannya, karena pulau ini merupakan ikon wisata bawah laut Provinsi Sulawesi Selatan yang tidak terlihat sejak 10 tahun terakhir," katanya.
Secara geografis posisi pulau tersebut tepat berada di tengah-tengah Indonesia.
Baca juga: HUT TNI Unjuk Kekuatan Alutsista