Ketapang (Antara Kalbar) - Petani di Desa Sungai Awan Kanan, Kecamatan Muara Pawan, memulai panen perdana padi varietas unggul Mekongga dan Inpari 3 hasil kerja sama dalam program ketahanan pangan Kodim 1203 Ketapang dan Dinas Pertanian setempat.
    Dandim 1203 Ketapang Kol (Inf) Asep Akhmad melalui Pasiter Kapten (Inf) Aripin mengatakan, kerja sama tersebut dilakukan untuk membantu sosialisasi program pangan yang dicanangkan Pemda Ketapang.
   Selain itu, juga demontrasi mesin panen gabah otomatis yang mempu memanen  padi hanya dengan hitungan jam untuk satu hektare sawah. "Kerja sama ini di dem area percontohan," ujar dia.  
    Dandim melibatkan 19 anggota koramil 1203/12/Matan Hilir Utara (MHU) untuk pendampingan kepada kelompok tani agar pencapaian swasembada pangan di Kabupaten Ketapang terwujud.
    Pendampingan secara khusus oleh Banbinsa di kelompok tani di wilayah binaan masing-masing.Harapan ke depan, para petani dengan melihat hasil produksi yang dicapai saat ini menjadi tertarik untuk mengikuti teknik dan pola tanam serta pemerliharaan guna mendapatkan hasil yang maksimal.
    Sementara itu Kepala Bidang Tanaman pangan Dinas Pertanian dan Kehewanan Kabupaten Ketapang  Ir Ahmad Kumaidi menjelaskan, di sektor pertanian tanaman pangan terutama usaha tani padi, saat pengolahan tanah, tanam dan panen memerlukan tenaga kerja yang banyak. "Apalagi bila tanam dan panen padi biasanya bersamaan dengan sawah petani lainnya, saat itulah kita memerlukan mekanisasi pertanian yang dapat menghemat tenaga kerja," ujar dia.
    Dengan mekanisasi pertanian, tak hanya tenaga dan waktu yang di hemat, tetapi juga efisiensi dan keuntungan usaha tani yang lumayan. "Karena itu mekanisasi menjadi alternatif penting untuk menggarap sawah yang luas di kabupaten tersebut," katanya.
    "Jika sekarang petani sulit mendapatkan tenaga-tenaga yang mau bekerja di sawah, maka dengan mesin olah tanam ini semuanya dapat diatasi," kata dia.
    Dengan menyewakan kepada petani, tentu menjadi peluang usaha bagi para petani besar yang lahannya luas sekaligus menyiapkan operatornya. Permasalahannya tinggal menghitung berapa harga mesin ini dan kira-kira sampai kapan dapat kembali modal sehingga perlu analisis usaha yang lebih detail lagi dalam memutuskannya.


Pewarta: John

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015