Pontianak (Antara Kalbar) - Bulog Subdivre Ketapang, Kalimantan Barat, menggelar operasi pasar untuk menekan harga beras yang terus mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir.

Kepala Divisi Regional Bulog Subdivre Ketapang Andin Cholid saat dihubungi di Ketapang, Selasa, mengatakan operasi pasar mereka lakukan guna menekan laju kenaikan harga beras, sesuai dengan intruksi Presiden Joko Widodo.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya operasi pasar beras di dua lokasi, yakni di Lapangan Sepakat Kelurahan Sampit Kecamatan Delta Pawan, dan Desa Padang.

"Begitu kami mendapat faks, Jumat sore (27/2), yang isinya memerintahkan kami melakukan operasi pasar untuk kebutuhan pokok beras, maka kami langsung menindaklanjutinya dengan menggelar operasi pasar tersebut," ungkapnya.

Dalam melakukan operasi pasar beras di dua lokasi tersebut, Bulog Ketapang menyediakan sebanyak 20 ton beras, yakni masing-masing 10 ton beras.

"Di Lapangan Sepakat kami menyediakan 10 ton beras, kemudian di Desa Padang 10 ton beras, dengan harga dijual Rp7.500 /kilogram," kata Andin.

Sementara itu, Rohana (50), salah seorang masyarakat yang membeli beras pada operasi pasar itu mengaku senang dengan adanya beras murah tersebut.

Ia berharap operasi pasar murah ini dapat terus dilakukan selama harga jual beras di pasaran masih tinggi.

"Kalau di pasar saat ini harga beras paling murah sekitar Rp12.000 - Rp13.000 /kilogram," katanya.

Rohana berharap ke depan operasi pasar murah ini rutin dilakukan agar bisa membantu masyarakat yang kurang mampu.

"Kami berharap pemerintah juga memantau harga-harga kebutuhan pokok lainnya, karena kenaikan harga juga terjadi pada kebutuhan pokok lainnya," katanya. 

Pewarta: John dan Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015