Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melakukan solusi konkrit dari masalah kenaikan harga beras dan sejumlah kebutuhan pokok di Kalbar dengan menggelar operasi pasar di Kabupaten Sanggau.
"Operasi Pasar ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret dalam mengatasi permasalahan harga bahan pokok yang terjadi, serta memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat jelang bulan Ramadhan," kata Harisson saat menggelar operasi pasar di Kabupaten Sanggau, Senin.
Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sanggau Harisson menyempatkan diri berdialog dengan pedagang dan pembeli, serta melakukan pembelian beberapa bahan pokok seperti telur, ayam, minyak goreng, cabai merah, dan lainnya.
"Operasi pasar kali ini menawarkan paket bahan pokok yang terjangkau, meliputi beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan gula 1 kilogram dengan harga Rp90.000. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi di Kalimantan Barat dan membantu meringankan beban masyarakat," tuturnya.
Harisson menyatakan, pemerintah provinsi maupun kabupaten kota harus sering melakukan operasi pasar dalam rangka meringankan beban masyarakat.
"Saya sengaja ke sini menjelang Ramadhan untuk memantau stok bahan pangan di pasar. Stok beras Bulog (SPHP) cukup, namun masyarakat kita lebih suka membeli beras premium, jadi kalau stok beras SPHP itu selalu ada," katanya.
Dia menegaskan bahwa beras SPHP juga merupakan beras premium. Sehingga masyarakat yang belum pernah mencoba dipersilahkan untuk mencoba merasakan beras itu terlebih dahulu.
"Menjelang puasa, saya harap masyarakat berbelanja dengan bijak, jangan sampai berlebihan," pesannya.
Ia juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Sanggau dalam menyelenggarakan operasi pasar, sambil berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk membantu masyarakat.