Singkawang (Antara Kalbar) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menambah taman bacaan yang dibangun khusus untuk masyarakat guna menambah wawasan mereka yang membacanya.

"Taman bacaan ini memang didirikan oleh jajaran kepolisian Polda Kalbar. Tapi taman ini bukan hanya milik kepolisian saja, tetapi juga milik warga Kota Singkawang," kata Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistiyanto saat peresmian Taman Bacaan "Kemala Aku Cinta Indonesia" di Singkawang.

Taman bacaan di Singkawang ini merupakan taman bacaan ke-10 yang diresmikan khusus di wilayah Kalbar. 

Acara peresmian itu ditandai dengan pelepasan balon ke udara, penandatanganan piagam pendirian taman bacaan Kemala Aku Cinta Indonesia, dan pengguntingan pita oleh Bapak Kapolda beserta Istri.

Taman bacaan di Singkawang ini merupakan taman bacaan ke-10 yang diresmikan khusus di wilayah Kalbar. 

Didirikannya taman bacaan itu menurut Kapolda, merupakan salah satu upaya Polda Kalbar, dalam rangka memberikan pembinaan kepada masyarakat.

"Kita berupaya untuk melakukan pencegahan supaya masyarakat bisa terhindar dari aksi kejahatan. Sehingga masyarakat bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk," katanya. 

Disamping itu, dia juga berharap, hadirnya taman bacaan di Kota Singkawang bisa memberikan pengetahuan masyarakat di kota itu.

"Semakin banyak masyarakat yang sadar hukum dan aturan maka akan mengurangi angka kejahatan di kota ini. Sehingga Polres Singkawang ke depannya tidak lagi mendapatkan 'Bendera Tengkorak' tetapi mendapatkan 'Bendera Jempol' dari saya," ungkapnya.

Ketua Bhayangkari Kalimantan Barat, dr. Niken Arief Sulistiyanto mengatakan, ada 10 taman bacaan yang ada di Kalbar. Enam diantaranya ada di perbatasan, dua di pedalaman, satu di Pontianak, dan satu Singkawang.

Supaya taman bacaan bisa berkembang, dia meminta setiap cabang bisa menyampaikan laporan per tiga bulannya.

Disamping itu, Niken juga meminta setiap taman bacaan dalam waktu dekat untuk menyelenggarakan lomba mengarang dengan tema "Daerah Tempat Tinggalku".  

Maksud dari tema ini, jelasnya, supaya anak-anak bisa bercerita apa yang ada di daerahnya. Bagi pemenang dari lomba mengarang ini, akan pihaknya buatkan buku sebagai bentuk promosi daerah Kalbar.  

"Terlebih untuk taman bacaan di Kota Singkawang yang masih baru. Saya minta ketua cabangnya bisa berinovasi dengan menggelar berbagai lomba. Saya pikir banyak kegiatan yang bisa dilakukan guna menambah ilmu pengetahuan," pintanya.

Menurut dia, semua taman bacaan yang didirikan adalah sebagai bentuk perhatian pihaknya sehingga anak-anak yang merupakan generasi muda yang ada di Kalbar tidak kalah bersaing dengan daerah lainnya.

"Kalau Kalbar maju, tentunya tingkat perekonomian yang ada di Kalbar juga akan lebih meningkat," katanya. 

Alhamdulillah, ungkapnya, meskipun taman bacaan di Singkawang baru akan diresmikan, namun ketersediaan buku saat ini sudah mencapai 1.650 buku.

Disamping itu, Bapak Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja juga sudah menyediakan wifi dan 2 unit komputer di taman bacaan ini. Bahkan, di taman bacaan ini juga tersedia buku untuk menambah pengetahuan bagi siswa khususnya yang akan melaksanakan ujian nasional kelak.

Menurut Niken, pemanfaatan bangunan Wisma Bhayangkara Singkawang untuk dijadikan taman bacaan ini, disambut baik masyarakat setempat. Sebelumnya wisma ini adalah tempat yang angker dan berhantu, kumuh, serta tidak terawat. Namun, semenjak dibukanya taman bacaan, tempat ini menjadi ramai di kunjungi masyarakat.  

Oleh karena itu, Niken mempersilahkan masyarakat Kota Singkawang untuk menggunakan tempat itu sebagai tempat diskusi kebaikan. "Jadikan taman ini seperti konsep perpustakaan.

Siapapun boleh datang, asal tempat ini digunakan untuk kebaikan," kata dia.

Pewarta: Rudi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015