Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang (OSO), Minggu (15/3) sore mengunjungi Kabupaten Melawi, dalam rangkaian memenuhi undangan bupati sekaligus sosialisasi empat pilar kebangsaan.

OSO datang menggunakan helikopter bersama dua anggota MPR, yakni Abdul Rahmi yang merupakan anggota DPD dari Kalbar dan Zainut Tauhid dari fraksi PPP.

Tak lama setelah tiba di Bandara Nanga Pinoh sekitar pukul 15.30 WIB, Oesman Sapta didampingi Bupati Melawi, Firman Muntaco langsung meninjau jembatan Melawi II yang belum selesai dikerjakan, setelah itu meninjau pembangunan masjid Agung Melawi dan juga melihat tempat pembibitan pohon belian.

Malam harinya, OSO pun menghadiri acara ramah tamah dengan jajaran Pemkab serta masyarakat kabupaten Melawi. Dalam pertemuan yang digelar di Pendopo Bupati Melawi, OSO mengungkapkan kebanggaannya melihat pembangunan di kabupaten yang baru berumur 11 tahun ini.

"Sudah sepuluh tahun tidak kesini. Sekarang saya lihat Melawi sudah menjadi kabupaten yang sangat menjanjikan," ujarnya.

OSO sendiri berharap pembangunan di kabupaten Melawi bisa terus berlanjut dan itu mesti dilakukan oleh anak daerah. Visi yang telah dibuat oleh pemerintah daerah juga mesti didukung masyarakatnya sendiri.

"Jangan nunggu orang luar datang untuk membangun, tapi harus putra daerah itu yang punya visi untuk membangun," pesannya.

OSO juga membagikan tips agar pembangunan bisa berjalan sukses. Tips yang disebutnya sebagai 5 S terdiri dari Strategi, Struktur Organisasi, Skill, Sistem dan Speed and Target. Dalam penjabarannya, Wakil Ketua MPR ini menyebutkan bahwa kelimanya saling mendukung satu dengan lainnya.

"Penerapannya tidak hanya dari jajaran di atas, tapi paling utama harusnya diterapkan pada jajaran yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, seperti camat, Danramil dan Kapolsek," katanya.

Di sisi lain, OSO menganggap, tidak ada hambatan yang luar biasa untuk membangun Melawi. Sektor yang paling berpotensi untuk dikembangkan adalah pertanian dan perkebunan. Sektor inilah yang mestinya menjadi perhatian pemerintah untuk dibangun dan dikembangkan.

"Karena Melawi, ini lingkungan pertanian dan perkebunan. Belum lagi bicara pertambangan. Ngeri saya kalau lihat potensi pertambangannya, mungkin Melawi ini bisa menjadi wilayah terkaya, karena uraniumnya saja potensinya 4 ribu ton. Bayangin, satu kilo saja dipakai untuk  setahun kalau dipakai untuk PLTN," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Melawi, Firman Muntaco mengakui Melawi memiliki banyak potensi tambang dan kebun. Hanya memang terdapat berbagai persoalan sehingga tak semua potensi tersebut dapat dimaksimalkan oleh masyarakat.

"Lahan kita banyak yang berada di kawasan hutan. Sedangkan untuk sektor tambang sulit kita sekarang untuk menarik investor dari luar, karena mau investasi tambang, mereka juga harus bangun pabrik (smelter). Itu yang membuat investor berat," ujarnya.

(Ekos/N005)

Pewarta: Eko S

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015