Batam (ANTARA) - Ketua Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO) menilai kemenangan hanya dengan satu putaran pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sulit diraih oleh kandidat dari koalisi partai lain yang tidak diusung Partai Hanura.
"Ya, tidak gampang lah satu putaran. saya kira begitu," kata OSO dalam acara Temu Kader Partai Hanura di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, pada Jumat malam (19/1).
OSO mengatakan bahwa kemenangan dalam satu putaran akan sulit dicapai oleh kandidat dari koalisi partai lain, kecuali jika kandidat itu adalah kandidat yang diusung oleh Partai Hanura.
Sebagaimana diketahui, dalam Pemilu 2024 Partai Hanura berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Jadi, bisa saja terjadi kalau kita yang satu putaran," katanya.
Meski demikian, OSO mengaku tidak keberatan jika nantinya ada kandidat lain yang menang dalam satu putaran.
"Kalau orang juga mau menang satu putaran, enggak apa-apa. Jadi, nanti siapa yang menang satu putaran, itulah yang menang," kata OSO, sembari sekali lagi menekankan bahwa hal itu akan sulit untuk diraih.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Sementara itu, KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.