Jakarta (Antara Kalbar) - Kebijakan pembebasan visa 30 negara di seluruh dunia untuk kunjungan singkat ke Indonesia disambut banyak pihak, termasuk maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia.

Perusahaan penerbangan plat merah tersebut langsung membidik pasar Eropa guna membuka rute-rute baru terkait kebijakan tersebut.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo usai konferensi pers yang bertajuk "Analyst Meeting" di Jakarta, Jumat, menyebutkan negara-negara Eropa yang dijadikan prioritas, di antaranya Inggris, Belanda, Prancis dan Jerman.

        "Kita sedang melakukan studi di negara prioritas, selama ini kita sudah mulai di Inggris dan Belanda nanti kita akan pertimbangkan Prancis dan Jerman," katanya.

        Menurut Arif, pasar Eropa sangat potensial karena rata-rata tingkat keterisian (load factor) 80 persen, karena itu pihaknya juga akan menambah frekuensi.

        "Dari empat (hari dalam seminggu), menjadi lima kemudian menjadi 'daily' (harian). Kita akan pertimbangkan beberapa kota baru, seperti Paris, dan Eropa Timur," katanya.

        Mantan Direktur Utama Maskapai Citilink itu menuturkan faktor pendukung lainnya dalam rencana pembukaan rute ke Eropa, yakni maskapai Garuda diminati wisatawan asing.

        "Ternyata yang naik Garuda itu rata-rata orang asing, berarti sangat 'acceptable' (dapat diterima) di internasional," katanya.

Pewarta: Juwita Trisna

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015