Mukok, Sanggau, (Antara Kalbar) - Puluhan warga di Dusun Malan Satu, Desa Kedukul, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, khawatir karena tanah di sekitar kediaman mereka, mengalami penurunan hampir mencapai satu meter.
"Kondisi ini sudah lama, warga sangat khawatir jika longsor itu kena rumah mereka, yang hanya beberapa meter saja,” ujar Syamsudin Suharja, warga Mukok.
Peristiwa itu terjadi sejak tiga tahun terakhir. Fenomena alam itu, bahkan sudah mengakibatkan tebing tanah yang berhadapan dengan Sungai Kapuas itu menurun hampir setengah meter.
Menurut pria yang akrab disapa Bujang Karta ini, untuk mengantisipasi jatuhnya korban, kini di kawasan itu dipasangi penanda oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau.
"Plang ini untuk mengingatkan warga yang melintas, agar hati-hati," timpal dia.
Ditambahkan, tanah yang mengalami longsor itu sudah beberapa kali ditimbun dari pemerintah maupun sumbangan dari perusahaan yang berada di wilayah tersebut.
Namun, tak membuahkan hasil, jika hujan lebat terus saja terjadi longsor atau penurunan struktur tanah yang berada di kawasan itu. "Setahu saya sudah beberapa kali ditimbun. Tapi tetap saja longsor, apalagi kalau musim penghujan datang," ujarnya.
Warga setempat berharap, ada upaya dari Pemkab Sanggau untuk mengantisipasi kondisi tersebut misalnya dengan membangun penahan abrasi di bibir tebing itu.




Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015