Pemerintah Kota Pontianak akan mengembangkan kawasan pinggir Sungai Kapuas atau sungai terpanjang di Indonesia seperti sungai di Prancis dalam mendongkrak kunjungan wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Presiden Joko Widodo menyatakan ketertarikannya dengan Sungai Kapuas, sehingga tertarik untuk mengembangkan pinggiran Sungai Kapuas menjadi objek wisata yang menarik ke depannya dalam mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Pontianak, dan Kalimantan Barat umumnya," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji, Selasa.

Sebenarnya, menurut Sutarmidji sejak empat tahun lalu, Pemkot Pontianak atau sejak dirinya menjadi Wali Kota Pontianak sudah melakukan berbagai pembenahan di sepanjang pinggiran Sungai Kapuas itu.

"Saat ini kami sudah membangun `waterfront city` di sepanjang Taman Alun-alun Kapuas yang dilengkapi dengan fasilitas air mancur dan berbagai fasilitas lainnya, sehingga kini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bersantai di sore hari," ungkapnya.

Pemkot Pontianak juga sudah menyediakan pos pengamanan dan wc umum di areal Taman Alun-alun Kapuas guna memberikan rasa nyaman dan aman bagi setiap masyarakat yang mengunjungi taman yang terletak di pusat kota itu.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Pontianak, belum lengkap kalau tidak berkunjung ke taman alun-alun itu, karena lokasinya yang strategis berada di tengah-tengah kota itu. Apalagi keberadaan taman itu tepat di depan Kantor Wali Kota Pontianak, Jalan Rahadi Oesman dan di pinggir Sungai Kapuas.

Taman itu yang dibangun sejak tahun 1999 lalu, yang diramaikan oleh aneka jajanan, seperti bakso, kacang rebus, sate, jagung bakar dan rebus, serta makanan ringan lainnya yang banyak dijajakan pedagang di sepanjang jalan di kawasan tersebut.

Wali Kota Pontianak menambahkan pihaknya juga secara bertahap membangun mulai dari Taman Alun-alun Kapuas hingga Jembatan Kapuas I.

"Keindahan Sungai Kapuas Pontianak sebenarnya tidak kalah dengan Sungai Liong di Prancis. Malah mungkin akan lebih menarik lagi, karena ada keunikan tersendiri, seperti Sungai Kapuas adalah sungai terpanjang di Indonesia, memiliki "gertak" atau jembatan cukup panjang yang berbahan kayu ulin, ada Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, Masjid Jami`, dan ada Tugu Khatulistiwa," ungkapnya.

Sutarmidji menambahkan, ada peristiwa titik kulminasi matahari yang terjadi dua kali setahun di Tugu Khatulistiwa, yakni fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa, pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di permukaan bumi terutama di kawasan Tugu Khatulistiwa yang terjadi, tiap tanggal 21 - 23 Maret dan September.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015